Al-Mirah: Jurnal Pendidikan Islam

Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal (samawa) di Desa Moyo Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa

Wahyuddin Wahyuddin — Mon, 29 Jan 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal (samawa) di Desa Moyo Kecamatan Moyo Hilir dan Faktor yang Mendukung dan Menghambar dalam Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Desa Moyo Kecamatan Moyo Hilir. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui impelementasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal(samawa) di Desa Moyo serta faktor pendukung dan penghambat pendidikan karakter berbasisi kearifan lokal di Desa Moyo. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui instrumen pokok berupa wawancara sedangkan observasi dan dokumentasi digunakan untuk melengkapi data yang dibutuhkan. seluruh data yang berkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa implemtasi pendidikan karakter yang ada pada tradisi besiru yaitu saling tolong menolong antar warga, pendidikan karakter pada tradisi beseputis adalah untuk menyatukan segala pendapat untuk mencapai tujuan bersama, dan pendidikan karakter yang terdapat pada tradisi nyorong adalah sikap tanggungjawab pihak calon mempelai laki-laki untuk memenuhi tuntutatn dari calon pihak mempelai wanita.dari masing-masing tradisi tersebut mempuny faktor pendukung dan penghambatnya amsing-masing.

Problematika Pindah Agama Terhadap Keluarga Muallaf di Kecamatan Makale Tanah Toraja

Ikhwan Sawaty, Yulianti Yulianti — Mon, 29 Jan 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan seseorang melakukan pindah agama di kecamatan makale tana toraja, Untuk mengetahui problematika keluarga muallaf di kecamatan makale tana toraja, dan Untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam mengatasi problematika keluarga mual laf di Kecamatan Makale Tana Toraja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan linguistik, pedagogis, dan sosiologis. Peneliti menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Dalam metode pengumpulan data peneliti melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Prosedur pelaksanaan penelitian yaitu tahap persiapan, tahap operasioanl, dan tahap penyelesaian. Analisis data dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Faktor yang menyebabkan seseorang melakukan pindah agama di kecamatan makale tana toraja di sebabkan oleh dua unsur yaitu: Unsur internal meliputi, faktor kepribadian, secara psikologis tipe kepribadian tertentu akan mempengaruhi kehidupan jiwa seseorang sehingga menyebabkan terjadinya konversi agama pada dirinya, faktor pembawaan, cinta merupakan suatu rasa yang sangat bernilai, keinginan untuk mencintai maupun dicintai merupakan kodrat yang dimiliki oleh manusia dan sebaik-baiknya cinta adalah disatukan dalam pernikahan perbedaaan agama seringkali menjadi permasalahan dalam keberlangsungan rumah tangga. Unsur eksternal meliputi; faktor keluarga, perceraian orangtua, akan membawa dampak buruk pada anak, faktor lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi seseorang dapat pindah agama, perubahan status dan faktor kemiskinan. Kedua, Problematika keluarga muallaf di kecamatan makale tana toraja. Diantara beberapa problematika yang dihadapi oleh muallaf, salah satunya merupakan problematika didalam keharmonisan suatu rumah tangga. Tentu saja dengan identitas barunya sebagai muslim akan memulai adaptasi-adaptasi baru yang mendapatkan tanggapan yang baik maupun buruk. Ketiga, Upaya yang dilakukan dalam mengatasi problematika keluarga muallaf di Kecamatan Makale Tana Toraja.

Model Of People's Development in Optimizing Zakat Payments in Cendana District, Enrekang Regency: Islamic Education Perspective

Isran Pangga, Baharuddin Baharuddin, Elihami Elihami — Mon, 29 Jan 2024 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembinaan ummat dalam penerapannya terhadap optimalisasi bayar zakat di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang sedangkan model penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang merupakan kajian lapangan dengan cara pengamatan, wawacara, dokumentasi serta dipadu dengan literatur pustaka yang berkaitan dengan judul peneliatan. Hasil menunjukan bahwa hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan model pembinaan ummat yang berlaku di Kecamatan Cendana berdasarkan rancangan konstruksi yang dibuat oleh BAZNAS Kabupaten Enrekang menurut perspektif pendidikan Islam dari ragam wujud seperti edukasi, sosialisasi para muzakki, mendeteksi muzakki, kerja sama komunitas, pengumpulan dan distribusi zakat, infaq dan sedekah secara manual atau online/ digitalisasi serta pembinaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) secara pundraising. Hal ini tidak semua bisa terlaksana di tingkat Kecamatan Cendana karena keterbatasan dana, sumber daya dan keaktifan para pengelola. Data muzakki menunjukan bahwa penunaian zakat (zakat mal) masih tahap rendah, walau umumnya menyedari bahwa zakat adalah kewajiban hamba terhadap khaliqnya. Karena itu dibutuhkaan secara kontinyu pembinaan berzakat dan mencari solusi yang menghambat seperti edukasi dan sosialisasi ditiga lembaga pendidikan, baik muzakki atau UPZ kecamatan dan masjid, perbanyak literasi zakat, kajian rutin di masjid tentang gerakan tentang cinta zakat, tetap bermitra kepada para da’i, guru agama, pembina, peyediaan layanan zakat infaq, sedekah, keaktifan pemahaman, dan jemput zakat, infaq dan sedekah.

Penanaman Nilai Agama dan Moral pada Anak Usian Dini melalui Kegiatan Magrib Mengaji

Mon, 29 Jan 2024 00:00:00 +0000

The Maghrib Koran activity was carried out by Mathematics Education Students-4 Stambuk 20 in one of the Koran Koran teachers' houses in Karang Rejo Village, which is located in Karang Rejo Village, Stabat District, Langkat Regency. This discussion focuses on the evening Koran recitation activity, so the subjects of our research this time are early childhood children in Minta Kasih village. The aim of this Maghrib Koran recitation activity is to raise the enthusiasm of the children of Minta Kasih village to love the Al-Qur'an and learn religious knowledge. In this activity the children of Minta Kasih village were quite enthusiastic in participating in the activities carried out.

Penerapan Nilai-nilai Moderasi beragama pada kalangan generasi Milineal di IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Kirana Annisa Sulistiani, Septi Gmianduari — Mon, 29 Jan 2024 00:00:00 +0000

Generasi milenial Indonesia, yang lahir antara tahun 1981 dan 1996, menghadapi tantangan unik dalam konteks agama Islam. Meskipun generasi ini terampil dalam teknologi, terbuka pada informasi baru, dan inovatif, mereka dihadapkan pada ledakan informasi tidak terverifikasi di media sosial. Informasi ini seringkali memperkuat pandangan radikal dan intoleran, bertentangan dengan esensi toleransi dan kerukunan dalam ajaran Islam. Paham ekstrem ini mengancam persatuan dan keharmonisan masyarakat Indonesia yang plural secara agama dan budaya. Generasi milenial harus mengelola informasi secara hati-hati, di mana kebenaran dan ketidakbenaran sering tercampur, dan pandangan provokatif menjadi populer. Dalam konteks agama Islam, tantangan ini semakin kompleks karena risiko penyebaran pemikiran radikal yang bertentangan dengan nilai-nilai toleransi. Memahami konteks sosial dan sejarah Indonesia yang plural menjadi penting untuk mencegah interpretasi agama yang dipolitisasi dan menciptakan pemisahan di masyarakat.

Sistem Informasi dalam Manajemen Pendidikan Islam

Ilmi Siti Fauziyah, Syifa Aqmaliyah, Adi Rosadi — Mon, 29 Jan 2024 00:00:00 +0000

Pendidikan Islam merupakan aspek kunci dalam pembentukan karakter individu. Penggunaan sistem informasi dalam pendidikan telah mengubah pola pengambilan keputusan, dengan sektor pendidikan dituntut untuk mengadopsi perkembangan ini. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIM) memainkan peran penting dalam mengelola informasi secara efisien, terutama melalui Sistem Informasi Sekolah Terpadu (I-SIS). I-SIS mengintegrasikan berbagai fasilitas seperti database siswa, absensi otomatis, pembuatan rapor, dan layanan SMS Gateway, meningkatkan efisiensi pengelolaan data pendidikan. Sistem ini juga memungkinkan koneksi dengan pemindai untuk pengiriman data nilai otomatis. Dengan EMIS, integrasi antara kemampuan manusia dan teknologi informasi mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pendidikan. Sistem informasi manajemen pendidikan memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, memfasilitasi proses manajemen pendidikan secara efektif, serta membantu dalam perencanaan dan pengembangan proyek pendidikan.

Manajemen peserta Didik di Lembaga Pendidikan Islam Madrasah Tsanawiyah Yasti 3 Cisaat

Ayu Maryani, Lela Nur Hafifah, Adi Rosadi — Mon, 29 Jan 2024 00:00:00 +0000

Fenomenna yang ada yaitu karakter peserta saat ini mengalami kemerosotan, tidak mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan, tidak menghormati orangtua, guru, dan sesama teman, waktu belajar terganti dengan aktivitas media sosial. Siswa lebih asyik bebicara dalam media sosial dan mengacuhkan dunia nyata. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskritif dan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun Teknik analisis data yaitu dengan menggunakan triangulasi data. Penelitian ini menyimpulkan bahwa bentuk-bentuk implementasi manjemen perencanaan yaitu analisis swot, melakukan diskusi, menentukan karakter yang akan dikembangkan, menentukan kegiatan dan membuat tim pengembangan. Proses implementasi manjemen perencanaan yaitu mengecek keterlaksanaan baik didalam maupun diluar kelas menggunakan metode diskusi,pembiasaan,dan contoh.Dampak dari proses implementasi manajemen perencanaam yaitu meningkatnya peningkatan kesadaran diri dalam bersikap sosial pada siswa.

Kepemimpinan Pendidikan Islam di SMP IT Boarding School Assakinah

Sinta Puspita, Wahyuni Hidayat, Adi Rosadi — Mon, 29 Jan 2024 00:00:00 +0000

Lembaga pendidikan Islam merupakan tempat yang mengatur segala kegiatan pendidikan Islam. Di dalamnya terdapat individu-individu yang membentuk sebuah kelompok. Dalam setiap kelompok pasti ada sosok yang paling mencolok dan mampu memengaruhi yang lain, yang dikenal sebagai pemimpin. Pemimpin ini bertanggung jawab dalam mengarahkan dan mengorganisir kegiatan di dalam kelompok. Kepemimpinan dalam lembaga pendidikan sangat penting untuk kelangsungan dan keberhasilan lembaga tersebut. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif, di mana data dikumpulkan secara langsung dari lapangan dan dianalisis secara mendetail untuk memahami fenomena yang diteliti secara menyeluruh. Metode deskriptif digunakan untuk menginvestigasi situasi kelompok manusia, subjek khusus, kondisi tertentu, sistem pemikiran, atau kategori peristiwa saat ini. Tujuannya adalah memberikan penjelasan sistematis dan gambaran akurat tentang fenomena yang diselidiki serta menjelajahi korelasi antara fenomena tersebut. Lokasi penelitian adalah di SMP IT Boarding School Assakinah. Hasil penelitian ini yaitu kepemimpinan di SMP IT Boarding School Assakinah menekankan pengaruh, arahan, dan inspirasi dari pemimpin untuk mencapai tujuan pendidikan Islam dengan jiwa kepemimpinan yang kuat, disiplin, dan menjadi teladan. Tugas utama meliputi pengembangan integritas, perencanaan pendidikan, pengelolaan sumber daya, serta bimbingan dan evaluasi kinerja. Pemimpin menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung serta mengatasi tantangan seperti kompleksitas tugas dan keterbatasan sumber daya dengan meningkatkan disiplin waktu, pembinaan sikap, penegakan aturan, dan pelatihan manajemen waktu. Secara keseluruhan, kepemimpinan di sekolah ini mengutamakan nilai-nilai etika dan moral, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan produktif.

Implementasi Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam di MI Azzahidaya Kebonjati

Alwi Muhammad Syawali, Diya Atul Millah — Mon, 29 Jan 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki implementasi kurikulum pada lembaga pendidikan Islam di MI Azzahidiyah. Kurikulum di lembaga pendidikan Islam ini memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa dan memberikan mereka pemahaman yang kuat tentang ajaran agama serta ilmu pengetahuan umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara terhadap guru waka kurikulum dan staf administrasi madrasah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kurikulum di MI Azzahidiyah ini mencakup berbagai aspek, termasuk pengajaran mata pelajaran agama Islam, bahasa Arab, dan ilmu pengetahuan umum. Guru-guru cenderung mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan, sehingga siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis tetapi juga memperoleh pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam. Namun demikian, terdapat beberapa tantangan dalam implementasi kurikulum, seperti keterbatasan sumber daya dan kurangnya pelatihan bagi guru-guru untuk mengembangkan metode pengajaran yang inovatif. Selain itu, adaptasi kurikulum nasional dengan kebutuhan lokal kadang-kadang menjadi perhatian utama. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana kurikulum di lembaga pendidikan Islam di MI Azzahidiyah diimplementasikan. Hasilnya dapat menjadi dasar untuk penyempurnaan kurikulum dan pengembangan strategi pendidikan yang lebih efektif di masa depan

Administrasi Pendidikan Islam di SMP IT Al-Muthi’in

Muawiyah Muawiyah, Septy Premitha, Adi Rosadi — Mon, 29 Jan 2024 00:00:00 +0000

Pendidikan Islam memainkan peran penting dalam memberikan pendidikan berkualitas yang mencakup nilai-nilai agama kepada generasi muda. Namun, dalam menghadapi dinamika zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di sekolah tersebut menjadi semakin mendesak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, Hasil penelitian menunjukkanSMP IT Al-Muthi'in, menghadapi berbagai tantangan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan Islam. Tantangan ini dapat bersifat internal, berkaitan dengan struktur dan proses di dalam sekolah, atau eksternal, terkait dengan faktor di luar kendali sekolah. Sehingga administrasi harus mampu mendukung visi dan misi sekolah melalui struktur organisasi yang jelas, kepemimpinan yang kuat, dan komunikasi yang efektif. Hal ini memastikan bahwa sekolah dapat memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam.

Manajemen Pendidikan Islam: Manajemen Hubungan Pesantren Al-Ma’tuq dengan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan

Azmi Abdulhakim, 2Muhammad Zaki, Putri Nurdiana — Mon, 29 Jan 2024 00:00:00 +0000

Pondok pesantren adalah institusi pendidikan yang berasal dari Indonesia, yang memiliki karakteristik unik dan menarik. Pondok pesantren diakui memiliki keunggulan, baik dalam keilmuannya yang dihargai sebagai salah satu yang agung, maupun dalam penanaman dan penerimaan moralitas. Selain itu, pondok pesantren juga dapat berperan secara efektif dalam pemberdayaan dan transformasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses manajemen hubungan masyarakat yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-Ma’tuq Kabupaten Sukabumi, dari perencanaan hingga evaluasi, serta faktor pendukung dan penghambatnya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, berfokus pada pemahaman interpretatif dan konstruktif terhadap realitas yang kompleks dan dinamis.

Peran Mindfulness Trait terhadap Resiliensi Akademik pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Syifa Dwi Hayati Putri, Septi Gumiandari — Mon, 29 Jan 2024 00:00:00 +0000

Remaja sangat memerlukan dukungan dari orang tua untuk mampu menghadapi tantangan hidup, sehingga remaja harus memiliki resiliensi yang tinggi. Berbeda dengan kenyataanya, bahwa masih banyak remaja yang memiliki resiliensi yang rendah, untuk meningkatkan resiliensi remaja harus belajar untuk merima dirinya, mindfulness membawa ke kondisi dengan rasa penerimaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) tingkat pemahaman mindfulness trait (2) pengaruh mindfulness trait terhadap resiliensi akademik (3) hubungan antara mindfulness trait dengan resiliensi akademik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang diaplikasikan dalam penelitian ini yaitu dengan kuesioner berjumlah 14 pertanyaan yang diberikan kepada 31 responden. Hasil penelitian ini menggungkapkan bahwa Tingkat pemahaman mindfulness trait pada mahasiswa pendidikan bahasa Arab IAIN Syekh Nurjati Cirebon tinggi, dengan kategori antara lain : (1) Attention, peka terhadap suatu hal. (2) Present-focus, karakteristik pikiran yang berubah-ubah. (3) Awareness, memperhatikan perubahan yang terjadi pada pikiran (4) Acceptance, keadaan terbuka terhadap pengalaman. Maka mindfulness trait mempunyai pengaruh terhadap resiliensi akademik, dengan kategori antara lain : (1) Perseverance, memiliki kegigihan dalam menghadapi kesulitan. (2) Reflecting and adaptive help-seeking, individu yang mampu merefleksikan kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya. (3) Negative affect and emotional response, pengaruh negative dan respon emosional. Karena semakin tingginya tingkat mindfulness trait maka semakin tinggi juga tingkat resiliensi akademik, maka dapat dikatakan mindfulness trait memiliki hubungan terhadap resiliensi akademik.

Manajemen Sumber daya Manusia Lembaga Pendidikan Islam

Lina Agustina, Noer Syaqila, Neng Rai, Adi Rosadi — Mon, 29 Jan 2024 00:00:00 +0000

Human resources (HR) are a special element that cannot be separated from organizations, be they institutions or companies. Basically, human resources consist of individuals who are employed in organizations to function as movers, thinkers, and planners to achieve organizational goals. Therefore, HR management must be carried out effectively by implementing HR management functions. This management involves empowering humans in carrying out tasks to achieve optimal, effective and efficient performance, so that the goals of the company, employees and society can be achieved. HR management in Islamic educational institutions must include aspects such as spiritual development, work ethics and professional skills that are in line with Islamic teachings. Thus, well-managed human resources in Islamic education will not only contribute to the success of the educational institution, but also to the formation of qualified and dignified individuals in accordance with Islamic values

Manajemen Strategi Pendidikan Islam dalam Menghadapi Tantangan globalisasi

Nessya Aenur Zammil, Ridhwanllah Husain Al-Fawaz — Mon, 29 Jan 2024 00:00:00 +0000

Manajemen strategik pendidikan islam dipelukan dalam menghadapi tantangan globalisasi saat ini. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan manajemen strategik pendidikan islam dalam menghadapi tantangan globalisasi. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi, dengan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat dideskripsikan bahwa manajemen strategi melibatkan proses seni dan ilmu dalam merencanakan, menerapkan, serta menilai kegiatan lintas fungsi yang memungkinkan suatu organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan menciptakan keunggulan yang memungkinkan mereka unggul dalam persaingan global sebagai pemenang. Pendidikan Islam sebagai lembaga pendidikan mempunyai strategi khusus dalam proses pengaplikasiannya untuk menjadikan sumber daya manusia yang berguna bagi nusa, bangsa, dan berkhlakul karimah. Pondok Pesantren MA Yaspida Sukabumi sebagai salah satu pondok pesantren ternama, turut berkontribusi dalam mengembangkan dan memperluas wawasan para santrinya. Perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai selama ini, tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi aktif dari para guru, staf, pengasuh dan pihak terkait lainnya. Dalam upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran, Pondok Pesantren MA Yaspida Sukabumi melalui beberapa program seperti pengembangan laboratorium dan perpustakaan, serta mengadakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk memperluas keterampilan dan bakat para santri.

Implementasi Manajemen Pendidikan Islam di Madrasah Aliyah (MA) Darul Ihsan Sukalarang Sukabumi

Aceng Supyan, Fazriansyah Nurohman, Rio Pratama, Adi Rosadi — Mon, 29 Jan 2024 00:00:00 +0000

Manajemen pendidikan islam merupakan seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan islam secara efektif dan efisien. Berbicara masalah manajemen tentunya tidak bisa lepas dari konsep dan fungsi manajemen. Konsep manajemen pendidikan islam meliputi pemahaman tentang ajaran Islam sebagai dasar pendidikan. Sedangkan pandangan para ahli menyimpulkan bahwa Konsep manajemen pendidikan Islam menurut perspektif al-Qur’an, yaitu: fleksibel, efektif, effisien, terbuka, cooperative dan partisipatif. Fungsi manajemen ialah untuk memastikan kelancaran lembaga pendidikan Islam dalam mencapai tujuan pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Metode deskriptif digunakan untuk menginvestigasi situasi kelompok manusia, subjek khusus, kondisi tertentu, sistem pemikiran, atau kategori peristiwa saat ini. Tujuannya adalah memberikan penjelasan sistematis dan gambaran akurat tentang fenomena yang diselidiki serta menjelajahi korelasi antara fenomena tersebut. Sedangkan metode analisis digunakan dalam memvalidasi data dan informasi yang diperoleh. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan para guru MA Darul Ihsan. Hasil penelitian ini yaitu berupa simpulan-simpulan substansi dari manajemen pendidikan islam yang diterapkan dan dijalankan oleh MA Darul Ihsan. Terdapat beberapa manajemen yang dijalankan, yaitu: Manajemen kurikulum, manajemen personalia, manajemen kelas, manajemen kesiswaan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen keuangan, manajemen partisipasi masyarakat dan manjemen kepemimpinan kepala sekolah.

Manajemen Pendidikan Islam: Manajemen Pengelolaan Pesantren Raiyyaduttolibin

Rika Oktaviani, Muhammad Hilman Abdurahman — Mon, 29 Jan 2024 00:00:00 +0000

Dalam ajaran islam, segala hal apapun tidak boleh dilakukan secara semena-mena tanpa adanya suatu aturan melainkan harus rapi, jelas, teratur dan juga tertib, maka diberlakukanlah sistem manajemen dalam pengelolaan pondok pesantren. Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan cara mewawancarai seorang pengelola pondok pesantren Riyyaduttolibhin. Manajemen pesantren diartikan sebagai sarana yang bertugas untuk mengatur atau mengelola pondok pesantren agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya. Tantangan utama dalam mengelola Pondok Pesantren Riyyaduttolibin adalah sulitnya melarang para santri untuk tidak keluar malam lebih dari jam 22.00. Cara mengevaluasi santri yang melanggar peraturan pondok, contohnya santri yang suka keluar siang dan malam lebih dari jam 22.00, yaitu dengan seringnya berkomunikasi dengan warga sekitar. Kemudian diadakanlah perkumpulan musyawarah antara masyarakat dan pengelola pondok setiap hari Minggu. Dalam pembelajaran di pondok pesantren ini tidak terlalu dipergunakan yang namanya teknologi, karena seringnya pembelajaran secara langsung ataupun tatap muka, terkecuali pada waktu tertentu.