Empiricism and Rationalism: Two Poles in the Search for the Truth of Knowledge
Main Article Content
Abstract
Artikel ini membahas dua aliran besar dalam epistemologi, yakni empirisme dan rasionalisme, sebagai dua kutub utama dalam upaya manusia memahami dan memperoleh pengetahuan yang benar. Empirisme menekankan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman inderawi dan observasi langsung, sedangkan rasionalisme meyakini bahwa akal dan penalaran logis merupakan dasar utama bagi pengetahuan yang sahih dan universal. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif berbasis studi pustaka, artikel ini mengeksplorasi sejarah, prinsip dasar, tokoh utama, serta kontribusi masing-masing aliran terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Analisis ini menunjukkan bahwa meskipun keduanya tampak berseberangan, sintesis antara empirisme dan rasionalisme justru melahirkan fondasi yang kokoh bagi metodologi ilmiah modern. Dalam praktik ilmiah kontemporer, penggabungan antara teori rasional dan verifikasi empiris menjadi pendekatan paling efektif dalam menguji dan memvalidasi kebenaran. Dengan demikian, pemahaman terhadap kedua pendekatan epistemologis ini tidak hanya penting dalam diskursus filsafat ilmu, tetapi juga krusial dalam pengembangan cara berpikir kritis dan reflektif di era informasi saat ini.
Downloads
Article Details
References
Darmalaksana, W. 2020. Cara Membuat Proposal Penelitian. Bandung: Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Kuawandi, Rudi., Ofianto. 2023. Pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam Konsep Rasionalisme Empirisme : Perspektif Historis dan Epistemologis. Jurnal Pendidikan Tambusai. 7(3), 28511-28519
Markie, Peter. 2021. Rationalism vs. Empiricism. Stanford Encyclopedia of Philosophy.
Lubis, A, Y. 2022. Filsafat Ilmu: Klasik Hingga Kontemporer. Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
Panovski, Antonio.2023. Rationalism Vs. Empiricism 101:Which One Is Right. BA Philosophy.