Membangun Kemampuan Berpikir Kritis melalui Pendekatan Filsafat dalam Dunia Pendidikan
Main Article Content
Abstract
Dalam era modern yang ditandai dengan ledakan informasi dan perkembangan teknologi yang pesat, kemampuan berpikir kritis menjadi keterampilan yang sangat penting bagi setiap individu. Filsafat, sebagai ilmu yang mengajarkan cara berpikir sistematis, logis, dan reflektif, berperan sebagai pondasi utama dalam membentuk pola pikir kritis. Artikel ini membahas dua aspek penting: pertama, hubungan antara filsafat dan berpikir kritis, di mana filsafat menyediakan kerangka konsep dan metode seperti analisis logis, argumentasi rasional, dan sikap skeptis yang konstruktif sebagai dasar dalam mengevaluasi informasi secara objektif. Kedua, peran filsafat dalam membangun kemampuan berpikir kritis yang lebih luas di masyarakat modern, termasuk kontribusinya dalam pendidikan, pengambilan keputusan etis, dan penyaringan arus informasi yang sering kali bias atau menyesatkan. Dengan mengkaji relevansi prinsip-prinsip filsafat klasik dan kontemporer, tulisan ini menegaskan bahwa filsafat tidak hanya relevan di ranah akademik, tetapi juga menjadi alat praktis yang mendukung individu dalam menghadapi tantangan kompleks di zaman modern.
Downloads
Article Details
References
Hamdani, (2011),Filsafat Saint,Bandung: Pustaka Setia.
Achmad, A. (2007). Pengantar Logika. Jakarta: Rineka Cipta.
Filsaime, D.K. 2008. Menguak Rahasia Berpikir Kritis dan Kreatif. Jakarta:
Prestasi Pustakarya.
Hermawan, Haris, (2009), Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Diroktrat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI