Dunia dalam Pikiran telah Epistemologi terhadap Realitas dan Pengetahuan
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini membahas tentang Tradisi filsafat didasarkan pada pencarian tentang hakikat realitas dan pengetahuan. Sebagai cabang filsafat, epistemologi memainkan peran penting dalam menjembatani hubungan antara konstruksi mental yang ada dalam pikiran manusia dan dunia objektif yang ada di luar diri manusia. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengkaji epistemologi secara menyeluruh. Penulis meneliti berbagai perspektif epistemologis, mulai dari filsuf klasik seperti Plato dan Aristoteles hingga filsuf modern seperti Descartes, Kant, dan Husserl, dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka. Studi ini menunjukkan bahwa pengetahuan bukan hanya hasil dari melihat dunia secara pasif tetapi juga hasil dari membangun pengetahuan secara aktif oleh orang yang mengetahuinya. Hasil diskusi menunjukkan bahwa dunia pikiran manusia tidak dapat dipisahkan dari dunia nyata, dan bahwa subjek selalu melakukan interpretasi dan penyaringan untuk memahami apa yang sebenarnya. Oleh karena itu, epistemologi tidak hanya membahas bagaimana pengetahuan dikumpulkan, tetapi juga bagaimana manusia menciptakan makna, kebenaran, dan pemahaman tentang dunia. Kajian ini menunjukkan bahwa manusia perlu memahami mekanisme berpikir mereka sendiri dan kekuatan dan kelemahan instrumen kognitif mereka jika mereka ingin memahami dunia secara kritis dan menyeluruh. Dalam konteks pembentukan pengetahuan, tulisan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman filosofis tentang hubungan antara pikiran dan kenyataan.