Jurnal Rekayasa Teknik https://ummaspul.e-journal.id/Juretek <div id="journalDescription-5" class="journalDescription"> <div class="journalDescription"><img src="/RujUxYuks/site/images/pengelola/cover_TEKNIK_page-0001.jpg" width="93" height="132"></div> <div id="journalDescription-5" class="journalDescription">JURETEK: Jurnal Rekayasa Teknik is a journal managed by the Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Muhammadiyah University of Enrekang and published by the Muhammadiyah University of Enrekang. URETEK: Jurnal Rekayasa Teknik is published periodically (2 times a year) in June and December.<br>&nbsp;<br>JURETEK: Jurnal Rekayasa Teknik is free (open access) for all readers. The articles in JURETEK: Jurnal Rekayasa Teknikcover developments and research in the field of Civil Engineering (theoretical studies, experiments, and their application). For more details on Focus and Scope.<br><br>JURETEK: Jurnal Rekayasa Teknik also carries a section on Comments and Critics, which provides a forum to express various points of view, comments, clarifications, and corrections to misunderstandings about topics in published papers. Journal readers are sincerely invited to contribute their ideas to this forum. Contributions to the Comments and Critics section should be relatively brief, usually 8 to twelve pages of manuscripts, one column, written in Indonesian and English, and will be published as soon as possible.</div> </div> <p>&nbsp;</p> en-US Jurnal Rekayasa Teknik 2963-3958 Pemanfaatan Limbah Styrofoam sebagai Bahan Aditif pada Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) https://ummaspul.e-journal.id/Juretek/article/view/8395 <p>Faktor penting yang mempengaruhi kesejahteraan setara salah satunya adalah infrastruktur jalan. Material yang digunakan pada proses pembuatan jalan berupa penggunaan aspal dan agregat, yang berdampak pada ketersediaan aspal yang ada. Untuk mengurangi penggunaan aspal maka digunakan aspal modifikasi. <em>Styrofoam</em> adalah salah satu dari banyak bahan yang dapat digunakan untuk mencapur aspal karena memiliki sifat kaku, ringan, dan murah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh campuran <em>styrofoam</em> pada suatu mutu perkerasan AC-WC dengan metode Marshall. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental yang dilakukan dengan pembuatan benda uji sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan <em>styrofoam </em>sebanyak 5% dapat memberikan nilai positif terhadap mutu perkerasan lentur berupa nilai tambah pada karakteristik Masrhall yaitu VMA,VFA, VIM, Flow, Stabilitas, dan Marshall Quotient (MQ). Adanya penambahan <em>styrofoam</em> menunjukkan bahwa campuran aspal +<em> styrofoam </em>memenuhi syarat Spesifikasi Bina Marga 2018.</p> Siti Wulan Sari Muflihah Mantasa Jamiluddin Jabir Elihami Elihami ##submission.copyrightStatement## 2024-08-31 2024-08-31 3 1 1 11 Analisis Kerusakan Jalan Dengan Metode Pavement Condition Index (PCI) (Studi Kasus Ruas Jl. Pahlawan, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang https://ummaspul.e-journal.id/Juretek/article/view/8396 <p>Jalan raya seperti Jl. Pahlawan merupakan jalur vital bagi aktivitas masyarakat di kabupaten Enrekang. Setiap harinya ada berbagai macam jenis kendaraan, mulai dari roda dua hingga roda berat, melintasi jalan ini. Jl. Pahlawan memiliki panjang 0.64 km dan lebar 3.5 m. Konstruksi perkerasan lentur digunakan dalam perancangan dan konstruksi Jl. Pahlawan, Kabupaten Enrekang. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti jenis kerusakan yang ada di Jl. Pahlawan, serta proporsi dan nilainya dalam kaitannya dengan indeks pekerasan lentur. Berdasarkan hasil analisis tahap penilaian kerusakan Jl. Pahlawan, Kec. Enrekang, Kab. Enrekang dengan menerapkan metode PCI (Pavement Condition Index), jalan tersebut terdapat kerusakan seperti retak kulit buaya, retak memanjang, lubang, pelepasan butir, tambalan, retak sambungan, juga retak blok. Tahapan penilaian kerusakan Jl. Pahlawan, dilakukan per 50 meter sehingga menjadi 13 segmen, dengan nilai rata-rata 36,2 antara KM 0+00- KM 0+640 yang artinya kondisi jalan dalam keadaan jelek. Metode perbaikan P3 (pelapisan retak) untuk pelepasan gabah dan kerusakan tambalan, metode perbaikan P4 (penambalan retak) untuk kerusakan retak blok, retak sambungan, dan retak memanjang, serta kerusakan retak kulit buaya dan lubang ditangani dengan metode perbaikan P5 (penambalan lubang).</p> Sri Arfiati Mufliha Mantasa Jamiluddin Jabir Elihami Elihami ##submission.copyrightStatement## 2024-08-31 2024-08-31 3 1 12 22 Perencanaan Bendung Dalam Mengoptimalisasi Penggunaan Air Irigasi Pertanian Di Wilayah Desa Tongko Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang https://ummaspul.e-journal.id/Juretek/article/view/8398 <p>Kabupaten Enrekang memiliki pertanian yang berkembang pesat, terutama hortikultura. Desa Tongko kecamatan Baroko merupakan salah satu daerah penghasil pertanian terbesar yang ada di kabupaten Enrekang, namun akhir-akhir ini proses produksi seringkali mengalami kendala, kondisi ini terjadi karena masih ada lahan pertanian yang belum dapat diari secara baik. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan bangunan bendung yang dapat mengoptimalkan penggunaan air irigasi pertanian di Desa Tongko, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang. Daerah tersebut sering menghadapi masalah air, baik saat musim hujan yang menyebabkan banjir maupun musim kemarau yang menyebabkan kekeringan. Dengan tidak adanya bendung, lahan pertanian di daerah tersebut mengalami kesulitan air sehingga menghambat produksi pertanian. Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan, wawancara, serta analisis data sekunder dari berbagai sumber terkait. Perhitungan teknis dilakukan untuk menentukan curah hujan, debit banjir, kebutuhan air irigasi, dan desain bendung yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan bendung di Sungai Mata Allo dapat meningkatkan efisiensi distribusi air irigasi, mengurangi risiko kekeringan, serta meningkatkan produksi pertanian di Desa Tongko. Berdasarkan hasil dan analisis perencanaan Bendung diperoleh dimensi bendung dengan tinggi 5,86 m, lebar efektif 13,91 m, tipe mercu bulat, kolam olakan tipe MDO dengan panjang 9,53 m, 1 pintu pembilas, dan satu pintu pengambilan. Dengan implementasi rencana ini, diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang untuk masalah pengelolaan air di wilayah tersebut dan mendukung keberlanjutan pertanian lokal. Bendung yang direncanakan tidak hanya bermanfaat untuk irigasi tetapi juga dapat berfungsi sebagai pengendali banjir dan sumber air minum.</p> Sald Sald Inarmiwati Inarmiwati Saleh Saleh Elihami Elihami ##submission.copyrightStatement## 2024-08-31 2024-08-31 3 1 23 38