Analisis Kurangnya Guru dalam Menggunakan Media Pembelajaran di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan
Main Article Content
Abstract
Media memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Sebab siswa tidak hanya memerlukan penjelasan tradisional dari guru, namun juga menjadi wadah yang memungkinkan mereka mengembangkan potensi yang ada dalam diri setiap siswa melalui pemanfaatan media. Selanjutnya, di antara siswa yang gaya belajarnya berbeda, siswa yang gaya belajarnya tidak sesuai dengan metode belajar guru jauh lebih besar kemungkinannya untuk mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran di kelas sehingga dengan adanya pemanfaatan media bisa membantu siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui factor penyebab guru tidak menggunakan media pembelajaran di dalam kelas (2) Mengindetifikasi penyelesaian dari masalah tersebut. Jenis metode penelitian yang di gunakan ialah penelitian deskriptif, dengan teknik analisis kualitatif yang dikemukakan oleh Sugiyono melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun subjek penelitiannya (1) Guru Wali Kelas, (2) Wakil Kepala Sekolah, (3) Staf TU Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan. Sekolah yang di observasi berlokasi di Jl. Pertahanan No.99, Sigara Gara, Kec. Patumbak, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor penyebab terjadinya permasalahan kurangnya guru dalam menggunakan media pembelajaran di sekolah, yaitu: (1) Penggunaan media yang bermasalah, (2) Mengunakan media sangat rumit dan mahal, (3) Belum tersedianya media pembelajaran di sekolah, (4) Materi tidak sesuai dengan media pembelajaran, (5) Kurikulum yang belum memadai, (6) Kebiasaan menikmati dan menggunakan metode pembelajaran ceramah. Alternatif penyelesaian kurangnya guru dalam menggunakan media pembelajaran disekolah, dapat dilakukan dengan cara yaitu: (1) Kepala sekolah bisa membuat pelatihan seperti mengadakan workshop ataupun seminar untuk meningkatkan kualitas penggunaan media pembelajaran dan melatih pola pikir guru untuk secara sadar menggunakan media pembelajaran dalam mengajar, (2) Memberikan reward kepada guru-guru seperti penghargaan dan imbalan kepada guru yang menggunakan media pembelajaran dengan maksimal (3) Guru bisa memanfaatkan media pembelajaran yang sudah tersedia di sekolah, (4) Guru bisa memanfaatkan media yang sederhana (5) Guru harus memilih media yang tepat.