Jupek: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
https://ummaspul.e-journal.id/jpk
<p><strong>JUPEK: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan </strong>is an academic journal dedicated to the promotion and dissemination of research on citizenship studies and citizenship education. This Journal is a peer-review journal that focuses on the publication of scientific research on discourse and the practice of citizenship as an object of critical inquiry. <strong>JUPEK: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan </strong> was published by Universitas Muhammadiyah Enrekang.</p> <p><strong>JUPEK: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan</strong> is very interested in studi ilmiah dan profesional dalam wacana dan praktik kewarganegaraan. We seek submissions articles that cross the lines of scientific disciplines (interdisciplinary perspectives) that aim at the development of citizenship studies and citizenship education in the local, national and global scope. Our particular attention is paid to works dealing with historical and contemporary questions of concern regarding other dimensions, meaning, and forms in relation to citizenship and contribute to education for citizenship.</p>en-USJupek: Jurnal Pendidikan KewarganegaraanUrgensi Kearifan Lokal dalam mewujudkan Profile Pelajar Pancasila pada Siswa MI/SD
https://ummaspul.e-journal.id/jpk/article/view/4628
<p>Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan analisis bagaimana siswa didorong untuk mencintai dan menghargai budaya bangsa melalui nilai kearifan lokal. Pengembangan profil siswa Pancasila melalui kegiatan pembelajaran sepanjang hayat berbasis nilai-nilai kearifan lokal sangat mendukung perwujudannya. Metode penelitian ini dikenal dengan penelitian kepustakaan. Dalam studi kepustakaan, berbagai literatur atau bahan bacaan yang relevan dibaca, dipelajari, dan direkam. Studi ini menemukan bahwa pendidikan karakter di sekolah dapat menciptakan paradigma baru untuk kompetensi global dengan menggunakan nilai kearifan lokal untuk mewujudkan kompetensi global menuju pelopor pancasila. Profil</p>Kurniawan Wira RizkiLu’luil Maknun
##submission.copyrightStatement##
2023-01-182023-01-1811110Pembelajaran Pancasila pada Jenjang Anak Usia Dini
https://ummaspul.e-journal.id/jpk/article/view/4608
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pancasila, pembelajaran pancasila, bentuk penanaman nilai pancasila pada jenjang PAUD. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan <em>(library research)</em> dengan sumber pencarian dari Google yang menemukan 5 artikel yang sesuai dengan topik penelitian, selain itu menggunakan buku sebagai sumber pendukung dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis isi yakni dengan menganalisis dari berbagai artikel yang relevan dengan topik penelitian kemudian disimpulkan menggunakan kalimat atau pendapat dari penulis. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila antara lain nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Dalam pendidikan sekolah, pembelajaran Pancasila diinternalisasikan melalui pendidikan karakter yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila. Bentuk penanaman nilai Pancasila pada anak usia dini yaitu dengan menyesuaikan perkembangan era digital, pendidikan karakter yang berlandaskan nilai Pancasila dan berbagai metode dan adanya kerjasama dengan orangtua agar memperoleh hasil yang lebih baik.</p>Ari Khusnul KhotimahKhomsatin NadhirohTafrihah .
##submission.copyrightStatement##
2024-01-032024-01-03111117Pengaruh Implementasi Nilai-Nilai Pancasila pada Generasi Rebahan
https://ummaspul.e-journal.id/jpk/article/view/2611
<p>Generasi Z (1996-2010) dan generasi milenial (1981-1995) biasa disebut Generasi Rebahan, Awal mula diciptakannya istilah ‘Kaum Rebahan” untuk memotivasi para generasi muda agar tidak menjadi kaum rebahan, namun kenyataannya istilah ini malah menjadikan generasi Z dan generasi milenial terbiasa dan bangga dengan julukan tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang baik jika generasi rebahan mengimplementasikan nilai-nilai pancasila. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan cara library research. Hasil dari penelitian ini terdapat pengaruh yang baik dari mengimplemtasikan nilai-nilai pancasila.</p>Fathiya Farha MufidaFellisia, Nabila Putri
##submission.copyrightStatement##
2024-01-032024-01-03111823Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru dengan jiwa Pancasila
https://ummaspul.e-journal.id/jpk/article/view/1007
<p>Perkembangan anak merupakan fase yang sangat penting, kritis serta memiliki pengaruh besar pada kehidupan selanjutnya. Usia 6 hingga 11 tahun adalah masa pertumbuhan dan perkembangan anak tidak hanya secara fisik tetapi juga perkembangan sosial dan emosional mereka. Peran orang tua terhadap perkembangan anak sangat signifikan, keluarga adalah media pertama setelah lingkungan sekolah dan kemudian di masyarakat. Perkembangan sosial emosinal anak adalah faktor yang sangat penting dan perlu dipertimbangkan, ketika perkembangan emosional terhambat, perkembangan sosial dapat berpengaruh. Anak-anak dengan masalah perkembangan sosial emosional cenderung memiliki hambatan besar dalam persahabatan, penyesuaian sosial, perilaku dan akademis, gangguan dianggap berisiko tersisih secara sosial, terisolasi, penarikan diri, rasa malu dan kesepian. Suasana kekeluargaan atau lingkungan yang nyaman, tenang, dan penuh pengertian, akan membuat anak berkembang dengan ceria, lincah dan bersemangat. Kemampuan berpikir juga akan berkembang dengan baik. Sebaliknya, orang tua atau pengasuh yang sering mengkritik, memarahi dan memukul anak, akan menyebabkan perkembangan sosial emosional negatif.</p>Tri Ulfa
##submission.copyrightStatement##
2024-01-032024-01-03112437Harmonisasi 3 Suku Bangsa di Singkawang sebagai Wujud Pancasila dalam Keberagaman
https://ummaspul.e-journal.id/jpk/article/view/758
<p>Bhinneka Tunggal Ika adalah sebuah filosofi negara kita yang berarti bersatu dalam perbedaan. Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang memiliki keragaman budaya, bahasa, agama, dan etnis yang berbeda. Bagaimanapun juga, Indonesia dapat bersatu dalam kemajemukannya yang berlandaskan ideologi bangsa, yakni Pancasila. Hal tersebut dimanifestasikan pada sila ke-3 yang menekankan pada “Persatuan Indonesia” sebagai faktor utama adanya persatuan dalam perbedaan. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih terjadi konflik yang disebabkan oleh intoleransi antar etnis di berbagai komunitas masyarakat Indonesia. Sejumlah daerah di Indonesia yang memiliki keanekaragaman etnis terindikasi rawan konflik. Tetapi, masih ada juga sejumlah daerah yang tetap menjunjung tinggi rasa toleransi dalam keberagaman masyarakatnya, salah satunya di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat. Kota Singkawang merupakan kota multi etnis yang selalu menjaga kerukunan diantara suku-suku yang hidup berdampingan yaitu suku Melayu, Dayak, dan Tionghoa. Oleh karena, itu tim peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana masyarakat Kota Singkawang dapat menjaga kerukunan antar etnis dan mempelajari gaya interaksinya sehingga mampu menciptakan toleransi bermasyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan studi literatur, menggunakan visualisasi <em>Google Earth</em> untuk melihat kondisi Kota Singkawang, serta melakukan komunikasi dengan warga di sana secara virtual. Diharapkan melalui penelitian ini, kedepannya masyarakat Indonesia secara luas dapat mencontoh dan menerapkan kehidupan dalam multikulturalisme ini. Hal tersebut sebagai penerapan sila ke-3 Pancasila agar dapat termanifestasikan secara menyeluruh di Indonesia. Karenanya, kita harus menyebarkan nilai-nilai positif dan menyebarkan budaya menerima dan menghargai perbedaan sebagai suatu solusi untuk menjaga perdamaian tidak hanya bagi Indonesia, tetapi bagi seluruh dunia.</p> <p>Kata kunci: etnis, multikulturalisme, Pancasila, perdamaian, Singkawang, toleransi.</p>Monicka Sugiyani
##submission.copyrightStatement##
2024-01-032024-01-03113852