Gerakan Cipta Relawan Tangguh Sadar Psikososial Pasca Bencana
Main Article Content
Abstract
Bentuk pengabdian masyarakat ini merupakan pelatihan yang ditujukan kepada relawan penanggulangan bencana. Pelatihan ini bertujuan agar relawan tanggap terhadap psikososial bagi para penyintas untuk mengurangi dampak-dampak negatife yang muncul pasca bencana terjadi, misalnya kecemasan, ketidakstabilan emosi, kebingungan dan panik berlebihan. Pelatihan ini diadakan selama 3 hari dengan berbagai materi pilihan yang mudah dipahami yaitu : 1) Dampak Psikologis Pada Individu 2) factor yang mempengaruhi Kerentanan psikologis 3) Aktivitas Psikososial pada Setiap tahapan pasca Bencana 4) Assessmen Psikososial 5) Keterampilan Dasar Pekerja Psikososial dalam Mendapingi Penyintas 6) Berbagai Teknik Intervensi. Pendekatan yang digunakan adalah 1) Penyuluhan, 2) Focus Group Discussion (FGD), 3) Simulasi, dan 4) Metode Problem Solving. Secara praktis, outcome dari pengabdian ini adalah adalah 1) memberikan gambaran bagaimana perilaku menolong pada dirinya sehingga dapat menguatkan motivasi responden dalam menolong orang lain. 2) kepada aparat dan pemangku kebijakan di desa Malalin Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang, hal ini menjadi referensi dan penguat sumber daya manusia yang berkualitas dalam membangun kehidupan bermasyarakat yang gotong royong.
Article Details
References
Gunawan, R. (2021). HUBUNGAN SELF-EFFICACY DAN EMPATI DENGAN ALTRUISME PADA RELAWAN BENCANA DI PMI KOTA BOGOR (Doctoral dissertation, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta).
Istiana. (2016). Hubungan Empati dengan Perilaku Prososial pada Relawan KSR PMI Kota Medan. jurnal DIVERSITA, 2(2), 1–13.
KPPPRI. (2016). Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia : Berdayakan Ekonomi Keluarga. Kekerasan.Kemenpppa.Go.Id.https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan
Mulasari, S. A., Sukesi, T. W., Tentama, F., Hastuti, S. K. W., Rokhmayanti, R., & Djannah, S. N. (2020, November). Penguatan kelembagaan organisasi relawan bencana dalam pengelolaan sanitasi di pengungsianPenguatan kelembagaan organisasi relawan bencana dalam pengelolaan sanitasi di pengungsian. In Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (pp. 549-556).
Mutiara, E. (2020). HUBUNGAN RESILIENSI DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA RELAWAN BENCANA ALAM SKALA PROVINSI DI INDONESIA (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).
Ratri, E. D. A., & Masykur, A. M. (2020). Para Pengibar Kemanusiaan (Analisis Fenomenologi Interpretatif Tentang Pengalaman Menjadi Relawan Bencana Laki-Laki). Jurnal EMPATI, 8(4), 802-815.
Schroeder, D. A., Graziano, W. G., Batson, C. D., Lishner, D. A., & Stocks, E. L. (2014). The Empathy–Altruism Hypothesis. The Oxford Handbook of Prosocial Behavior, December. https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780195399813.013.023
Utomo, M. H., & Minza, W. M. (2016). Perilaku Menolong Relawan Spontan Bencana Alam. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 2(1), 48-59.