Gerakan Serbu (Serba Sagu) Sebagai Pemenuhan dan Pengentasan Stunting dengan Memanfaatkan Sumber Daya Pangan Tempatan di Desa Sungai Tohor Barat
Main Article Content
Abstract
Stunting merupakan kondisi tinggi badan seseorang dimana lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan orang lain pada umumnya (yang sesuai dengan umurnya). Menurut data prevalensi stunting tingkat Desa/Kelurahan di Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti Agustus Tahun 2021 persentase stunting di Desa Sungai Tohor Barat masih dikatakan tinggi dengan persentase sebesar 19% dan jumlah stunting sebanyak 14 orang dengan klasifikasi 2 orang sangat pendek dan 12 orang pendek. Desa Sungai Tohor Barat merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Tebing Tinggi Timur sebagai salah satu daerah penghasil sagu terbesar di Kabupaten Kepulauan Meranti. Sagu adalah salah satu makanan penghasil karbohidrat yang memiliki beragam manfaat terutama dalam pengentasan stunting. Tingginya tingkat stunting di Desa Sungai Tohor Barat membuat Tim Kukerta Kesohor membuat program kegiatan berupakan Gerakan SerbU (Serba Sagu), kegiatan tersebut merupakan lomba olahan sagu berupa mie dan bubur sagu yang menjadi langkah awal dalam pengentasan stunting di Desa Sungai Tohor Barat.
Article Details
References
Elida, S., Amin, A. M., Alfiani, E., & Komarudin, A. (2020). Agroindustri Sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Agribisnis, 22(1), 70–81. https://journal.unilak.ac.id/index.php/agr/article/view/3408
Hamzah, S. R., & B, H. (2020). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Edukasi pada Masyarakat di Desa Muntoi Kabupaten Bolaang Mongondow. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 1(4), 229–235. https://doi.org/10.36596/jpkmi.v1i4.95
Laili, U., & Andriani, R. A. D. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS, 5(1), 8. https://doi.org/10.32528/pengabdian_iptek.v5i1.2154
Murod, M., Kusmana, C., Bintoro, M. H., Widiatmaka, N., & Hilmi, E. (2018). Analisis Struktur Kendala dalam Pengelolaan Sagu Berkelanjutan di Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau [Structure Analysis of the Contstraint Sago Sustainable Management in Kepulauan Meranti Regency Riau Province]. Buletin Palma, 19(2), 101. https://doi.org/10.21082/bp.v19n2.2018.101-116
Mustika, W., & Syamsul, D. (2018). Analisis Permasalahan Status Gizi Kurang Pada Balita di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu. Jurnal Kesehatan Global, 1(3), 127. https://doi.org/10.33085/jkg.v1i3.3952
Purnamaningrum, Y. E., Pertiwi, K. D., Margono, M., & Iswara, D. (2022). Analysis Of Factors Related To Stunting Prevention In Children Aged 2-5 Years. Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan, 10(2), 262–274. https://doi.org/10.37341/interest.v0i0.404
Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.253
Rahman, T., & Nurdian, Y. (2021). Pendampingan Pemanfaatan Teknologi Digital Untuk Meningkatkan Pemasaran Toko Roti Di Pabian Sumenep. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 645–650. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i3.4727
Restuhadi, F., Rosnita, R., Yulida, R., Rossi, E., Kurnia, D., & Andriani, Y. (2019). Kelayakan Usaha Skala Rumah Tangga Gula Sagu Cair Di Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 7(2), 167. https://doi.org/10.37064/jpm.v7i2.5731
Yuwanti, Y., Mulyaningrum, F. M., & Susanti, M. M. (2021). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Pada Balita Di Kabupaten Grobogan. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(1), 74. https://doi.org/10.31596/jcu.v10i1.704