Sosialisasi dan Implementasi Biopori untuk Pencegahan Bencana Banjir dengan Memanfaatkan Barang Bekas
Main Article Content
Abstract
Permasalahan banjir kerap menimpa Dusun Pesisir di Desa Sungai Geringing. Maka muncullah ide untuk membuat lubang resapan dengan biopori dengan menggunakan sampah organik sebagai bahan utamanya. Lubang ini berfungsi menyerap air dalam tanah dan dapat digunakan untuk membuat kompos, pembuatannya juga mudah dan tidak memerlukan banyak tempat. Lubang biopori memerlukan pipa PVC untuk penyerapan. Karena mahalnya harga pipa, salah satu alternatifnya adalah botol air mineral ukuran 1,5 liter yang sering dibuang dan tidak terpakai. Biopori tidak memerlukan banyak ruang dan proses pembuatannya juga sangat mudah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Sungai Geringging khususnya di Desa Pesisir. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah, praktek langsung, dan evaluasi capaian kegiatan sebagai alat ukur capaian. Oleh karena itu, kita dapat memperoleh manfaat dari sampah yang tidak terpakai dan permasalahan ini dapat diatasi dengan memahami pentingnya biopori sebagai lubang resapan air dan penyubur tanah.