Pemberdayaan Mutu Lingkungan dengan ‘Pemanfaatan dan Pengolahan Sampah Plastik menjadi Ecobrick di Kampung Tualang’
Main Article Content
Abstract
Produksi sampah plastik saat ini sudah tidak terbendung lagi. Masyarakat semakin sulit terlepas dari penggunaan plastik. Hal tersebut tentu saja berdampak pada tercemarnya lingkungan karena limbah plastik yang menumpuk dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk terurai secara alami. Terlebih lagi karena penggunaan plastik hampir tidak bisa dikendalikan. Plastik juga menjadikan suhu udara menjadi lebih panas dari ke hari, karena sifat polimernya yang tidak berpori. Pada saat ini, sebagian besar produk yang diproduksi tanpa memikirkanke mana mereka akan pergi ketika dikonsumsi. Di Kampung Tualang diperkirakan terdapat 322 juta ton plastik yang diproduksi setiap tahun, dan telah ada lebih dari 5 miliyar ton potongan plastik yang tersebar di lingkungan. Dalam upaya mengurangi limbah plastik Tim Kukerta Universitas Riau mencoba untuk mensosialisasikan Ecobrick pada SDN 01 Tualang dan SDN02 Tualang sebagai pemanfaatan dan daur ulang limbah plastik. Ecobrick adalah salah satu usahakreatif bagi penanganan sampah plastik. Fungsinya bukan untuk menghancurkan sampah plastik,melainkan untuk memperpanjang usia plastik-plastik tersebut dan mengolahnya menjadi sesuatu yang berguna, yang bisa dipergunakan bagi kepentingan manusia pada umumnya. Dengan cara mengolah kembali limbah botol plastik menjadi barang yang bisa digunakan kembali sepertitempat sampah, kursi, dan meja serta mendukung penyadaran terhadap penduduk Kampung Tualang untuk membuang sampah pada tempatnya sesuai arahan. Pemanfaatan Ecobrick membutuhkan bahan dasar yang cukup banyak dan peranan setiap pihak karena masih menggunakan tenaga manual namun memiliki hasil yang positif dalam mengurangi sampah plastik dilingkungan Kampung Tualang. Dalam kegiatan pengabdian ini berlangsung dalamwaktu yang cukup singkat, dikarenakan beberapa siswa-siswi sudah membawa botol yang sudah setengah terisi.