Ahmadiyah dan Pengaruhnya di Dunia Barat Modern

Main Article Content

Ahmad Syarif Hidayatullah Galib
Hasaruddin Hasaruddin
Hamzah Harun Al Rasyid

Abstract

Kemunculan aliran-aliran baru pasca meninggalnya nabi Muhammad saw.  merupakan wujud dari perkembangan arus pemikiran manusia dari masa ke masa. Munculnya aliran kepercayaan seringkali diawali dari sebuah gerakan-gerakan yang ingin berusaha melakukan rekonstruksi terhadap ajaran yang dinilai konvensional dan normatif dalam sebuah agama atau kepercayaan, Ahmadiyah merupakan satu dari banyak gerakan pembaharuan pemikiran Islam yang lahir pasca wafatnya nabi Muhammad saw.  Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan mendeskripsikan dan mengkonstruksi data yang diperoleh dari berbagai sumber bacaan baik berupa jurnal maupun buku-buku yang berkaitan dengan perkembangan Ahmadiyah dan pengaruhnya di dunia barat modern. Ahmadiyah merupakan salah satu gerakan pemikiran yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad pada 1898 di Punjab, India. Ahmadiyah meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad telah menerima wahyu sebagai al-masih dan al-mahdi bahkan sebagai nabi bagi kaum muslimin. Hal tersebut tentunya mendapatkan reaksi yang keras dikalangan muslim sebab pengakuan tersebut berbanding jauh dengan pemahaman yang telah dipahami oleh mayoritas muslim sejak dulu. Namun, terlepas dari paham-paham jama’ah Ahmadiyah yang berbanding terbalik dengan mayoritas muslim,  Jama’ah Ahmadiyah telah banyak memberikan andil dalam upaya mengenalkan Islam sebagai agama yang jauh dari anggapan ekstrim yang selama ini dipahami oleh masyarakat barat, bahkan tidak sedikit masyarakat di dunia barat yang berbondong-bondong masuk Islam dengan paham Ahmadiyah.

Article Details

How to Cite
Galib, A. S. H., Hasaruddin, H., & Al Rasyid, H. H. (2022). Ahmadiyah dan Pengaruhnya di Dunia Barat Modern. Al-Mirah: Jurnal Pendidikan Islam, 4(2), 78-85. Retrieved from https://ummaspul.e-journal.id/Al-Mirah/article/view/4987
Section
Articles

References

Ahmad Mizra Basyiruddin Mahmud, Invitation to Ahmadiyah London, Boston and Henely. Routledge dan Kea-gen Paul Ltd, 1980
Ahmad, Hazrat Mirza Bashiruddin Mahmud, Apakah Ahmadiyah itu? jakarta: Pengurus Besar Jema’at Ahmadi-yah Indonesia, 1974.
Ahmad, Mirza Ghulam, Al-Wasssiyat, terjemah. Tim Ahmadiyah, Bogor : Jemaat Ahmadiyah Indonesia, 2000
Ali, Maulana Muhammad, The Founder of The Ahmadiyya Movement, Netwark CA, USA: Ahmadiyya Anjuman Isha’at Islam, Lahore Inc., 1984.
al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, Juz III, Bab Turunnya Isa bin Maryam, Beirut: Alam al-Kutub,t.t.
Burhanudin, Asep, Ghulam Ahmad: Jihad Tanpa Kekerasan. Yogyakarta, Lkis Pelangi Aksara, 2005.
DARSUS Volume VII, Nomor 8, Edisi Oktober 2012
DARSUS Volume VIII, Nomor 10, Edisi Desember 2013
Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Suvenir Peringatan Seabad Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari Ramadhan 1894-1994. Parung : JAI, 1994.
Kurnia, A. Fajar, Teologi Kenabian Ahmadiyah, (Jakarta : PT. Wahana Semesta Intermedia, 2008)
Mahally, Abdul Halim, Benarkah Ahmadiyah Sesat, (Jakarta: PT Cahaya Kirana Rajasa, 2006), 34.
al-Nadwi, M. Fadlil Said, Ahmadiyah sekte atau agama baru, (Tuban : Pustaka Langitan, 2006.
Shadiq, Muhammad H.A., Analisa tentang Khatam an-Nabiyyin, Jakarta: Jemaat Ahmadiyah Indonesia, 1996.
Sinar Islam, No. 4 Tahun VI, April 1956
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R &D. (Bandung: Alfabeta, 2017)
Syafi R Batuah, beberapa persoalan Ahmadiyah. ( Jakarta: Sinar Islam, 1978)
Yasir S. Ali, Gerakan Pembaharuan dalam Islam Jilid I,II,III; Yogyakarta: PP. Yayasan Perguruan Islam Republik Indonesia, 1978
Zulkarnain, Iskandar, Gerakan Ah
madiyah di Indonesia, Yogyakarta : LKiS Pelangi Aksara, 2005.