Olahan makanan ringan bernutrisi berupa keripik dari bahan utama Bengkuang produksi Desa Pasang
Main Article Content
Abstract
Bengkuang mengandung vitamin C, Vitamin B1, vitamin B6, protein, serat kasar relative yang tinggi dan inulin yang cocok untuk diet. Umbi bengkuang juga mengandung antioksidan, flavonoid dan saponin yang mampu mencegah kerusakan kulit oleh radikal bebas.Produk keripik yang terbuat dari sayur dan buah memiliki resiko kerusakan yang lebih rendah dengan umur simpan yang lebih lama. Hal tersebut disebabkan oleh rendahnya kandungan air pada produk keripik dibandingkan produk buah dan sayur segar, sehingga mencegah terjadinya kerusakan mikrobiologis yang disebabkan oleh mikroorganisme. Umbi bengkuang segar hanya dapat bertahan 4-5 hari saja untuk dijadikan olahan pagan. Agar bisa dikonsumsi dalam jangka lama, umbi bengkuang yang kaya akan nutrisiĀ dapat di produksi menjadi makanan ringan berupa kripik. Kripik Bengkoang merupakan hasil olahan masyarakat Desa Pasang yang masih menggunakan metode yang konvensioanl. Kripik Bengkoang merupakan salah satu jenis kripik dari umbi-umbian yang mengandung vitamin C, B1, gula, fosfor, zat besi, kalsium, dan mengandung kadar air 86-90%. Pembuatan kripik bengkoang ini kami lakukan yakni bermitra dengan UP2K Massewwa Desa Pasang yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan membuat produk, label dan kemasan makanan yang dapat menarik perhatian komsumen.
Article Details
References
Putri, G., dkk. 2009. Usaha Keripik Bengkoang Guna Meningkatkan Nilai Jual Buah Bengkoang Sebagai Salah Satu Ciri Khas Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Rukmana, R dan H, Yudirachman. 2014. Kiat Sukses Budi Daya Bengkuang: Tanaman Multi Manfaat. Lily Publisher. Yogyakarta.
Sandranutha, D., 2012. Pengaruh Waktu Dan Suhu Pada Pembuatan Keripik Bengkoang Dengan Vaccum Frying. Universitas Diponegoro Semarang.