Konsep Qaulan dalam Alqur’an (Kajian tentang Komunikasi Qurani)
Main Article Content
Abstract
Islam memandang penting setiap ujaran manusia. Maka, tidak boleh ada orang berujar atau bertutur yang menyimpang dari kebenaran dan menimbulkan kegaduhan serta perpecahan.Karenanya, Rasulullah SAW pun bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia berkata yang baik, atau (jika tidak bisa), maka hendaknya ia diam." (HR. Bukhari & Muslim).Rasul hanya memberi dua pilihan: berkata yang baik atau diam. Artinya, jangan sampai ujaran dan perkataan kita tidak baik. Senada dengan itu, dalam pepatah Arab disebutkan bahwa: "Keselamatan seseorang terletak pada menjaga lisannya."Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reesearch). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana konsep qaulan dalam al-Quran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Qaulan Kariman bermakna ucapan yang pemuliaan, penghormatan, pengagungan, penghargaan, dan lemah lembut; 2. Qaulan Maysuran bermakna ucapan yang mudah difahami, lunak, indah, halus, bagus, dan optimis; 3. Qaulan Balighan bermakna ucapan yang bersifat benar, komunikatif, menyentuh hati, dan mengesankan.; 4. Qaulan Layyinan bermakna ucapan yang lemah lembut, menyentuh hati, dan baik; 5. Qaulan sadidan bermakna ucapan yang bersifat lemah lembut, jelas, jujur, tepat, baik, dan adil; 6. Qaulan Ma’rufan bermakna ucapan yang bersifat sopan, halus, baik, indah, benar, penghargaan, menyenangkan, baku, dan logis.Hari ini kita saksikan kegaduhan luar biasa karena ada orang yang tidak bisa menjaga lisannya, dan tidak mau diam. Dalam konteks hari ini, lisan bisa pula dimaknai tulisan. Orang menulis di medsos hakekatnya adalah sedang berujar. Maka, bagi kaum muslimin seyogyanya berkatalah yang baik atau diam.