Analisis Library Anxiety Mahasiswa dalam Pemanfaatan Layanan di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Palopo
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini berjudul ”Analisis Library Anxiety Mahasiswa dalam Pemanfaatan Layanan di UPT Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Palopo” Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Faktor- faktor penyebab library anxiety mahasiswa dalam pemanfaatan layanan di UPT Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Palopo. (2) Strategi pustakawan dalam mengurangi library anxiety mahasiswa di UPT perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Palopo. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Sumber data penelitian ini yaitu sumber data primer (mahasiswa dan pustakawan) dan sumber data sekunder (database perpustakaan). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasI. Data dianalisis melalui tahapan: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab library anxiety mahasiswa dalam pemanfaatan layanan, ditemukan bahwa terdapat 2 faktor yaitu faktor eksternal terdiri dari tidak sesuainya penempatan koleksi, adanya teknologi dan faktor internal terdiri dari kurangnya percaya diri, adanya rasa trauma. Adapun strategi pustakawan dalam mengurangi library anxiety mahasiswa yaitu terdiri dari strategi pelayanan prima dilihat dari 3 cara yaitu pelayanan terbaik, penataan ruangan, dan survey kepuasan pemustaka, kemudian dari segi strategi penyebaran informasi dilihat dari 3 cara yaitu pendidikan pemustaka, sosial media dan poster rambu-rambu perpustakaan. Setelah diketahui adanya faktor-faktor penyebab library anxiety mahasiswa dalam pemanfaatan layanan diharapkan bahwa aktivitas pelayanan perpustakaan dari berbagai sektor sebisa mungkin ditingkatkan serta mampu mengetahui secara masif kebutuhan pemustaka yang semakin beragam dan pustakawan mampu lebih profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai penyambung informasi serta dapat memahami mengenai psikologi pemustaka sehingga pemustaka tidak perlu lagi cemas ketika memanfaatkan layanan yang ada di perpustakaan.