THE INSTITUTIONAL ROLE OF FARMER GROUPS TO DEVELOP THE PRODUCTION OF COCOA

Main Article Content

Herullah Eskarya
Elihami Elihami

Abstract

Indonesia adalah salah satu produsen kakao peringkat ketiga dunia. sebagian besar kakao diproduksi oleh perkebunan rakyat yang notabene dilakukan oleh petani-petani miskin. Kelembagaan petani di pedesaan berkontribusi dalam akselerasi pengembangan sosial ekonomi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan Lembaga-lembaga yang berperan penting dalam kelembagaan kelompok tani untuk Peningkatan produksi tanaman kakao di Kab. Sidrap. Waktu penelitian berlangsung 2 (dua) bulan yaitu bulan Juni-Agustus 2017. Sampel penelitian ini berjumlah 20 orang dengan metode penelitian kualitatif deskriptif menggunakan kuesioner. Teknis analisi data yang digunakan adalah menggunakan model Interpretative Structural Modelling (ISM). Lembaga-lembaga yang seharusnya berperan penting dalam kelembagaan kelompok tani untuk peningkatan produksi tanaman kakao adalah (1) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, (2) Dinas Perhubungan, (3) Bappeda, (4) PPL, (5) BPP, (6) Perindustrian dan Perdagangan, (7) LSM, (8) Gapoktan dan (9) Tengkulak. Lembaga pemeran kunci yaitu Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan dengan bobot DP = 1,00. Faktor – faktor yang menyebabkan lemahnya fungsi koordinasi kelembagaan kelompok tani untuk peningkatan produksi tanaman kakao adalah (1) Kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani, (2) Ketidakpahaman tugas dan fungsi lembaga kelompok tani, (3) Rendahnya Kualitas Sumber daya aparat, (4) Lemahnya pembinaan/pelatihan , dan (5) Lemahnya Koordinasi antar Lembaga. Faktor pemeran kunci yaitu Lemahnya Koordinasi antar Lembaga dengan bobot DP = 1,00. Kegiatan Strategis yang efektif yang dapat dilakukan kelompok tani dalam peningkatan produksi tanaman kakao yaitu (1) Pengefektifan koordinasi antar lembaga, (2) Mengembangkan SDM melalui pelatihan/pembinaan, (3) Mengelola dan memelihara tanaman, (4) Pengembangan usaha, (5) Pengembangan kelembagaan usaha, (6) Pengembangan modal, (7) Peningkatan partisipasi anggota kelompok, (8) Menyediakan input produksi, dan (9) Pengefektifan penyuluh di lapangan. Kegiatan strategis pemeran kunci yaitu Pengefektifan penyuluh

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Eskarya, H., & Elihami, E. (2019). THE INSTITUTIONAL ROLE OF FARMER GROUPS TO DEVELOP THE PRODUCTION OF COCOA. JURNAL EDUKASI NONFORMAL, 1(1), 81-87. Retrieved from https://ummaspul.e-journal.id/JENFOL/article/view/205
Section
Articles

References

[1] G. Eason, B. Noble, and I. N. Sneddon, “On certain integrals of Lipschitz-Hankel type involving products of Bessel functions,” Phil. Trans. Roy. Soc. London, vol. A247, pp. 529–551, April 1955. (references).
[2] Arsyad, dkk. 1988. Ekonomi Manajerial. BPPFE. Yogyakarta : Universitas Gadjah mada.
[3] Arsyad, M., A. Nuddin, S. Yusuf. 2013. Penguatan Kelembagaan Menuju Kesejahteraan Petani. Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) bekerjasama Fakultas Pertanian Program Pascasarjana Universitas Haluoleo. Kendari.

[4] Badan Pusat Statistik (BPS). 2016. Kabupaten Sidrap dalam angka tahun 2016. Pemerintahan kabupaten Sidrap. Sidrap.
[5] Dharmawan AH, editor. Bogor [ID]: PSP3-LPPM IPB. . 2005. Kelembagaan komunitas lokal dan proses-proses kebijakan dalam pengelolaan daerah Bogor [ID]: PSP3-LPPM IPB.
[6] Djafar, S., Nadar, N., Arwan, A., & Elihami, E. (2019). Increasing the Mathematics Learning through the Development of Vocational Mathematics Modules of STKIP Muhammadiyah Enrekang. ICONSS Proceeding Series, 246-251.
[7] Elihami, E., & Suparman, S. (2019). IMPROVING THE SKILLS OF CHILDREN MOZAIK THROUGH MERONCE IN MEDINA. JURNAL EDUKASI NONFORMAL, 1(1), 29-32.
[8] Elihami, E., & Saharuddin, A. (2017). PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN ISLAM DALAM ORGANISASI BELAJAR. Edumaspul-Jurnal Pendidikan, 1(1), 1-8.
[9] Elihami, E., & Syarif, I. (2017, November). LEADERSHIP MANAGEMENT AND EDUCATION PLANNING: DEVELOPING THE ENTREPRENEURSHIP TRAINING OF ISLAMIC EDUCATION. In INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION (Vol. 1, No. 01).
[10] Elihami, E., & Syahid, A. (2018). PENERAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER PRIBADI YANG ISLAMI. Edumaspul-Jurnal Pendidikan, 2(1), 79-96.
[11] Elihami, E., Suparman, S., Busa, Y., & Saharuddin, A. (2019). PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK-PAIR-SHARE DALAM DUNIA IPTEK. Prosiding, 4(1).
[12] Elihami, E. (2016). Meningkatkan Hasil Belajar Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan Melalui Kuis Dengan Umpan Balik Pada Mahasiswa Kelas. SAFINA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 27-37.
[13] Firawati, F. (2017). Transformasi Sosial dalam Nilai-Nilai Pendidikan Islam di Kabupaten Sidenreng Rappang. Edumaspul-Jurnal Pendidikan, 1(1), 25-35.
[14] Elihami, E., Rahamma, T., Dangnga, M. S., & Gunawan, N. A. (2019). Increasing Learning Outcomes of the Islamic Education through the Buginese Falsafah in Ajatappareng Region. ICONSS Proceeding Series, 429-435.
[15] Elihami, E., & Ibrahim, I. (2019). TEACHING TO VARIATION IN LEARNING FOR NON FORMAL EDUCATION DEPARTMENT. JURNAL EDUKASI NONFORMAL, 1(1), 29-40.
[16] Efendi, A., & Elihami, E. (2019). GUIDE-LINING FOR LEARNING TO OPTIMIZING LEARNING ACHIEVEMENT. JURNAL EDUKASI NONFORMAL, 1(1), 56-62.
[17] Hastuti, EL dan Supadi. 2005. Aksesibilitas masyarakat terhadap kelembagaan pembiayaan pertanian di pedesaan. J Sos Ek Per Agb (5) No. 2
[18] Hami, E., & Idris, M. (2015). Pengaruh Implementasi Kurikulum 2013 Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Dalam Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Di Sman 1 Panca Lautang Sidrap. Istiqra: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 2(2).
[19] Israel, Arturo. 1990. Pengembangan kelembagaan ( pengalaman proyek-proyek Bank Dunia). Jakarta [ID]: LP3ES.

[20] Jabri, U., Elihami, E., & Ibrahim, I. (2019). THE EFFECTS OF APPROACH INSTRUCTION ON STUDENT’S READING PERFORMANCE. JURNAL EDUKASI NONFORMAL, 1(1), 72-80.
[21] Kartikasari, D.E, Dania W.A., Silalahi, R.I.R. 2015. Analisis Elemen Kunci Untuk Pengembangan Usaha dengan Metode Interpretative Structural Modelling (ISM). Malang : Universitas Brawijaya Malang.
[22] Kholil, Eriyatno. H.S. 2008. Pengembangan Model Kelembagaan Pengelola Sampah Kota dengan Metode Interpretative Structural Modelling (ISM). Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia.
[23] Mirah. D.A. 2014. Penetapan Elemen Kunci Pengembangan Agroindustri Peternakan dengan Interpretative Structural Modelling (ISM). Jurnal Zootek. Manado : Fakultas Peternakan, Universitas Sam ratulangi.
[24] Nasution, Muslimin. 2002. Pengembangan kelembagaan koperasi pedesaan untuk agroindustri. Bogor [ID]: IPB Press.
[25] Nuddin. A. 2007. Model Alternatif Kelembagaan Produksi Kakao sebagai Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia untuk Mereduksi Kemiskinan dan Antisipasi Menghadapi Asean Economic Community. Laporan Akhir Penelitian Prioritas nasional Master plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Parepare : Universitas Muhammadiyah Parepare.
[26] Nuddin.,A 2007. Analisis sistem kelembagaan dalam perencanaan dan strategi pengelolahan lahan kritis DAS Bila. Disertasi. Bogor : Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
[27] Nurlaila., N.S. Dangnga., A.Nuddin. 2011. Analisis peran kelembagaan dalam Pengembangan Agribisnis beras kepala di Kabupaten Sidenreng Rappang. Jurnal Agribisnis Kemandirian. Program Pasca Sarjana, Uiversitas Muhammadiyah Parepare.
[28] P. Joko Subagyo. 2004. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
[29] Pakpahan. 1997. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan dalam memantapkan Pelaksanaan Gerakan Hemat Air dalam Baharsiah Is, et al. editor Sumberdaya Air dan Iklim dalam mewujudkan Pertanian Efisien. Jakarta : Kerjasama Departemen Pertanian dengan Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (PERHIMPI).
[30] Pranadji, T. 2003. Reformasi Kelembagaan Dalam Kemandirian Perekonomian Pedesaan: Kajian pada Kasus Perekonomian Padi Sawah. Makalah Seminar Nasional “Ekonomi Padi dan Beras Indonesia”. 13 Nopember 2003. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.
[31] Pusat Bahasa. 1997 Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
[32] Rustiani, R., Djafar, S., Rusnim, R., Nadar, N., Arwan, A., & Elihami, E. (2019). Measuring Usable Knowledge: Teacher’s Analyses of Mathematics for Teaching Quality and Student Learning. ICONSS Proceeding Series, 239-245.
[33] Santoso, Budi dan Chairil A. Rasahan. 1989. Analisis Efisiensi Ekonomi Relatif Usahatani Kopi Rakyat di Lampung. Jurnal Agro Ekonomi 8 (1 Mei): 50-61. Pusat Peneltian Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.

[34] Saptana, Indraningsih KS, Hastuti EL. 2007. Analisis kelembagaan kemitraan usaha di sentra-sentra produksi sayuran (kajian kasus kelembagaan kemitraan usaha di Bali, Sumatera Utara, dan Jawa Barat).J Sos Ek Per Agb (7) No. 3.
[35] Saptono, T.I., marimin,. Tambunan, M., oktaviani, R. 2010. Desain Lembaga Pembiayayan Pertanian Nasional Sub Sektor Tanaman Pangan Menggunakan Pendekatan Intretative Sturctural Modelling (ISM). Jurnal manajemen dan agribisnis.
[36] Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta [ID]: PT RajaGrafindo Persada. Suharto, Edi. 2005. Membangun masyarakat memberdayakan rakyat. Bandung [ID]: PT Refika Aditama. Syahyuti. 2007. Kebijakan pengembangan gabungan kelompok tani (gapoktan) sebagai kelembagaan ekonomi di Perdesaan. J Analisis Kebijakan Pertanian. (5) No. 1, hal: 15-3.
[37] Suharsimi Arikunto. 1996. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
[38] Saharuddin, A., Wijaya, T., Elihami, E., & Ibrahim, I. (2019). LITERATION OF EDUCATION AND INNOVATION BUSINESS ENGINEERING TECHNOLOGY. JURNAL EDUKASI NONFORMAL, 1(1), 48-55.
[39] Sutrisno Hadi. 1991. Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset.