Hubungan Pengetahuan dan Perilaku terhadap Anak Penderita Stunting di Kelurahan Kuta Gambir

Main Article Content

Riska Septiani Sagala
Susilawati Susilawati

Abstract

Stunting merupakan keadaan dimana anak mengalami kegagalam pertumbuhan yang disebabkan karena kurangnya asupan gizi yang dibutuhkan. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku ibu terhadap anak penderita stunting di Kelurahan Kuta Gambir, Kab.Dairi, Sumatera Utara. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif melalui pendekatan cross sectional, pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan analisa data menggunakan analisis univarat secara manual dengan pengelompokan pengetahuan dan perilaku ibu tentang stunting yang baik dan buruk. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki anak penderita stunting di Kelurahan Kuta Gambir pada tahun 2022 yang berjumlah 15 ibu. Berdasarkan analisa data didapat hasil bahwa ibu yang berpengetahuan baik sebanyak 13 orang (86,7 %) sedangkan ibu yang memiliki perilaku buruk sebanyak 6 orang (40%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian stunting dengan pengetahuan dan perilaku memiliki hubungan yang signifikan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Sagala, R. S., & Susilawati, S. (2022). Hubungan Pengetahuan dan Perilaku terhadap Anak Penderita Stunting di Kelurahan Kuta Gambir. JURNAL EDUKASI NONFORMAL, 3(1), 73-77. Retrieved from https://ummaspul.e-journal.id/JENFOL/article/view/3712
Section
Articles

References

Mutingah, Z., & Rokhaidah, R. (2021). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan perilakupencegahan stunting pada balita. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 5(2), 49-57.
Maulina, R. U., Marfari, C. A., & Elmiyati, E. (2021). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Balita terhadap Stunting di Kecamatan Kuta Baro. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8(1).
WHO.(2018). Reducing Stunting, World Helath Organization.
Notoadmodjo, Soekidjo. (2012). Penelitian dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
Riskesdas. 2018. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,P.198. Jakarta: Lembaga penerbit Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan
Pusdatin Kemenkes RI (2018).Buletin stunting. Kementerian Kesehatan RI, 30 (5), 1163-1178.
Puspitawati, N., & Sulistyarini, T. (2013). Sanitasi lingkungan yang tidak baik mempengaruhi status gizi pada balita. Jurnal STIKES, 6(1), 74-83.
Permatasari, T. A. E. (2021). Pengaruh pola asuh pembrian makan terhadap kejadian stunting pada balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 14(2), 3-11.
MUNANDAR, T. A., & ASFUR, R. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap kejadian stunting di desa Secanggang Kabupaten Langkat. Jurnal Ilmiah Simantek, 5(2), 32-36.
Salimar, Kartono D, Fuada N, Setyawati B. Stunting anak usia sekolah di Indonesia menurut karakteristik keluarga. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan. 2013;36:121-26
Virdani, A. S. Hubungan Antara Pola Asuh Terhadap Status Gizi Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalirungkut Kelurahan Kalirungkut Kota Surabaya. Universitas Airlangga, Surabaya.2012:201-209