Penerapan Metode Direct Instruction dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Kelas XI SMKS YAPMI Makassar
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi melalui metode direct instruction pada siswa kelas XI SMKS Yapmi Makassar. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMKS Yapmi Makassar yang berjumlah 125 orang dan terbagi ke dalam empat kelas. Melihat keadaan populasi yang cukup besar maka dilakukan pengambilan sampel. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran dengan jumlah siswa 36 orang yang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 32 perempuan. Penarikan sampel dilakukan dengan cara klastering random samplingsederhana yaitu dilakukan pengundian secara acak. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai antara siklus I dan siklus II yang merupakan komponen yang saling berkaitan. Pengumpulan data melalui format observasi dan kemampuan menulis puisi, kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode direct instruction dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas XI Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMKS Yapmi Makassar. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan skor rata-rata kemampuan menulis puisi berdasarkan unsur-unsur pembangun puisi yang terdiri dari diksi, pengimajinasian, tipografi dan amanat dari siklus I yakni 52,50 kemudian meningkat sangat signifikan pada siklus II yakni menjadi 83,61. Sedangkan pencapaian ketuntas belajar pada siklus I sebesar 8,3% dan meningkat pada siklus II yakni sebesar 100%. Selain itu, aktivitas atau sikap siswa saat penerapan metode pembelajaran direct instruction dalam pembelajaran menulis puisi yang dilihat aktivitas mengamati dari siklus I sebesar 50% meningkat pada siklus II menjadi 61,11%, aktivitas menanya dari siklus I sebesar 55,55% meningkat pada siklus II menjadi 73,61%, aktivitas mencoba dari siklus I 62,50% meningkat pada siklus II menjadi 80,55% dan aktivitas menalar dari siklus I sebesar 69,44% meningkat pada siklus II menjadi 94,44%.
Downloads
Article Details
References
Aris, S. 2016. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurukulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Aryanti, N. 2017.Pengembangan Buku Panduan Menulis Puisi Dengan Media Pop-Up Book siswa Kelas III.Skripsi. Semarang, Universitas Negeri Semarang.
Djuanda, D dan Iswara. 2006. Apresiasi Sastra Indoensia. Bandung: UPI Press.
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran (Isu-isu Metodis dan Paragdigmatis). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Imron, A. A. dan Nugrahani, F. 2017. Pengkajian Sastra (Teori dan Aplikasi). Surakarta: CV. Djiwa Amarta Press.
Irawanti, E. 2017.Pengembangan Bahan Ajar Menulis Puisi Bebas Kelas VIII SMP Xaverius Tugumulyo. Jurnal KIBASP. Vol. 1, No. 1.
Kosasih, E. 2012.Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.
Lina, S. P., Atmazaki dan Abdurahman. 2013. Pembelajaran Menulis Puisi Berbantuan Media Gambar.Jurnal Pendidikan Basaha dan Sastra Indonesia, Vol. 1, No. 2.