Penggunaan Teknik Multisensori Untuk Mengatasi Disleksia Atau Gangguan Dalam Kesulitan Membaca Pada Siswa

Main Article Content

Afhika Dwi Syaputri
Fajar Utama Ritonga

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan tentang analisis penggunaan Teknik Multisensori untuk mengatasi gangguan dalam kesulitan membaca pada anak. Modalitas yang sering dipakai adalah visual (penglihatan) tactile (perabaan), kinestetik (gerakan), dan auditory (pendengaran). Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan anak disleksia mendapat sangat suka dan terjadi perubahan untuk hafal membaca abjad pada anak disleksia. Metode Multisensori sebagai Strategi Mengatasi Disleksia Pembelajaran akan lebih kondusif jika melibatkan beberapa alat indera peserta didik. Sehingga metode multisensory dapat membantu anak yang mengalami kesulitan membaca.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Syaputri, A. D., & Ritonga, F. U. (2023). Penggunaan Teknik Multisensori Untuk Mengatasi Disleksia Atau Gangguan Dalam Kesulitan Membaca Pada Siswa. JURNAL EDUKASI NONFORMAL, 4(1), 168-171. Retrieved from https://ummaspul.e-journal.id/JENFOL/article/view/5871
Section
Articles

References

Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
[2] Dewi, S. U. (2015). Pengaruh metode multisensori dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak kelas awal sekolah dasar. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 2(1), 1–13.
[3] Gearheart, B. R. (1976). Teaching the Learning Disabled. Colorado: University of Northern
[4] Mulyadi. 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar & Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar. Yogyakarta: Nuha Litera.
[5] Nurjanah, E. 2017. Metode Multisensori Terhadap Kemampuan Mengenal Lambing Bilangan 1-10 Pada Anak Autis. Jurnal Pendidikan khusus, 9(2).