Mengatasi Rasa Kecemasan Terhadap Kegagalan yang Menyebabkan Self Injury dengan Menggunakan Teknik Rebt: rational emotive behavioral theraphy

Main Article Content

Riska Aziza
Yenti Arisini
Siti Hajar
Nurhayati Harahap

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan penjelasan penelitian mengenai efektivitas konseling REBT dalam mengurangi kecemasan dan ketakutan akan kegagalan. Siapapun bisa menderita kecemasan dan ketakutan akan kegagalan. Orang yang cemas sering kali merasa terlalu gugup dan memiliki ketakutan yang sangat kuat. Gejala fisik yang sering muncul antara lain sakit kepala, detak jantung cepat, kelelahan, susah tidur, dan gelisah. Mereka sering khawatir tentang berbagai potensi masalah, sulit fokus, dan kesulitan membuat penilaian. Oleh karena itu, konseling sangat penting dalam memerangi kekhawatiran yang berlebihan.Kecemasan dan ketakutan sering kali disebabkan oleh pemikiran logis yang meresahkan. Tujuan dari pendekatan terapi REBT adalah mengubah pola pikir logis menjadi lebih rasional dengan mengatasi masalah emosional, kognitif, dan perilaku. Untuk membantu masyarakat mengembangkan diri mereka dengan lebih baik, tujuan utama REBT adalah memperbaiki dan mengubah pemikiran irasional dan irasional menjadi proses berpikir yang lebih rasional dan logis.Temuan penelitian secara konsisten menunjukkan efek menguntungkan dari konseling REBT dalam menurunkan kecemasan dan ketakutan yang mengarah pada cedera fisik. Hal ini ditunjukkan dengan mengubah cara berpikir klien menjadi lebih logis sehingga perilaku dan emosi klien dapat berkembang lebih sukses dan optimal.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Aziza, R., Arisini, Y., Hajar, S., & Harahap, N. (2023). Mengatasi Rasa Kecemasan Terhadap Kegagalan yang Menyebabkan Self Injury dengan Menggunakan Teknik Rebt: rational emotive behavioral theraphy. JURNAL EDUKASI NONFORMAL, 4(2), 712-722. Retrieved from https://ummaspul.e-journal.id/JENFOL/article/view/7305
Section
Articles

References

Arigi Ade Purwandra, Y. W. (2022). Self Esteem dengan Kecenderungan Self Injury pada Mahasiswa yang Mengalami. Jurnal Social Philantropic, 9-15.
Atkinson, R. L. (2009). Pengantar Psikologi. jakarta : erlangga.
Bastomi, H. (2018). Konseling Rational Emotif Behaviour Theraphy. Journal of Guidance and Counseling, 28-29.
Corey, G. (2010). Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Bandung: Refika Aditama.
Fadhila, N., & Syafiq, M. (2020). PENGALAMAN PSIKOLOGIS SELF INJURY PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL. Jurnal Penelitian Psikologi, 167-184.
firyal nurul jannah, W. C. (2023). gambaran kecemasan karier mahasiswa tingkat akhir dimasa pandemi covid-19. Indonesia Journal of Guidance Counseling: Theory and Application, 45-57.
Habsy, A. B. (2018). KONSELING RASIONAL EMOTIF PERILAKU: SEBUAH. INDONESIAN JOURNAL OF EDUCATIONAL COUNSELING, 24.
Karsih, K. G. (2011). Teori dan Teknik Konseling. Jakarta Barat: Indeks.
Netrawati, d. (2023). PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) UNTUK MENGATASI SELF IMAGE NEGATIF PADA REMAJA: STUDI LIBRARY RESEARCH. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial (JIPSI), 446-447.
Siburian, E. K. (2010). pengaruh rational emotive behavioral therapy (REBT) dalam menurunkan kecemasan menghadapi masa depan pada penyalahgunaan napza di panti rehabilitas. jurnal Psikologi Undip,7(1)., 40-49.
Wayan Dharmayana, R. S. (Padang, 22 April 2017). Efektivitas Penerapan Konseling REBT untuk menghilangkan kecemasan pada klien. PROSIDING|Semarak 50 Tahun Jurusan BK FIP UNP, 38-46.
Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.