Dukungan Keluarga pada Anak Berkebutuhan Khusus (Tunagrahita) melalui Program di SDLBN 033702
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini berjudul “Dukungan Keluarga pada anak berkebutuhan khusus (tunagrahita) melalui program kemandirian di SDLBN 037702 Sidikalang”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Data primer yang didapat langsung oleh penulis merupakan berasal dari wawancara dengan informan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari tulisan dan dokumen yang dibutuhkan dengan topik yang bersangkutan dengan tema/judul skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dukungan Keluarga memiliki hubungan positif pada anak tunagrahita dalam mengembangkan kemandirian melalui program yang disediakan sekolah. Dalam penelitian ini keempat informan sudah memberikan 4 dukungan keluarga dengan baik, adapun empat dukungan dalam penelitian ini diantaranya dukungan penilaian, dukungan instrumental,dukungan informasional dan dukungan emosional. Adapun program kemandirian yang disediakan sekolah diantaranya: merawat diri, mengurus diri, menolong diri, komunikasi,sosialisasi dan adaptasi, keterampilan hidup, dan mengisi waktu luang. Dalam mencapai kemandirian keempat informan sudah membantu anak dengan baik meskipun kesulitan dalam meluangkan waktu luang pada anak karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.
Downloads
Article Details
References
Fatchiah E. Kertamuda . 2009. “Konseling Pernikahan untuk Keluarga Indonesia, Jakarta:Salemba Humanika”, h.42-59
Rulam, A .(2016). Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta:AR-Ruzz Media Su’adah. (2005). Sosiologi Keluarga, Malang:Universitas Muhammadiah Malang Silalahi,Ulber .(2009). Metode Penelitian Sosial, Bandung:PT Refika Aditama Sokolova,Irina V. (2017). Kepribadian Anak: Sehatkah Kepribadian anak anda,Jogjakarta: Kata Hati
Werang, Basilius Redan .(2015). “Pendekatan kuantitatif dalam penelitian sosial”: Calpulis
Sumber Jurnal:
Afiyah, R. Khairiyatul .2017. "Dukungan keluarga mempengaruhi kemampuan adaptasi (penerapan model adaptasi roy) pada pasien kanker di yayasan kanker indonesia cabang jawa timur." Journal of Health Sciences
Amelasasih, Prianggi .2018. "Resiliensi orangtua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus." Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi.
Annisa, Fitria Eka, Indah Andika Octavia, and Maria Goretti Adiyanti .2022. "Tumbuh Bersama Saudara Kandung Autism Spectrum Disorder (ASD): Pemaknaan Sibling Relationship Pada Remaja." Al-Qalb: Jurnal Psikologi Islam
Budiarti, E., & Hanoum, M. (2019). Koping stres dan dukungan keluarga terhadap kesejahteraan psikologis orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. SOUL: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Fauziah. 2016. Hubungan dukungan keluarga dan keberfungsian sosial pada pasien skizofrenia rawat jalan. Diss. University of Muhammadiyah Malang
Hardiansah, Yayan, et al .2020. "Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Anak Retardasi Mental Di SLB Praya." Jurnal Kesehatan Qamarul Huda
Indahwati, Sri, Siti Haeriyah, and Febi Ratnasari .2022. "Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kemandirian dalam Kehidupan Sehari-hari Anak Tunagrahita di Sekolah Khusus YKDW 01 Karawaci Tangerang." Nusantara Hasana Journal
Kelen, Magdalena Praharani, and Jesika Pasaribu 2018. "Dukungan keluarga dan masyarakat terhadap konsep diri siswa tunagrahita." Jurnal Perawat Indonesia.
Maisarah, Siti, Julianto Saleh, and Nurul Husna .2018. "Anak Berkebutuhan Khusus Dan Permasalahannya (Studi Di Kemukiman Pagar Air aKecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar)." Jurnal Al-Ijtimaiyyah.
Nisa, Khairun, Sambira Mambela, and Luthfi Isni Badiah. 2018. "Karakteristik dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus." Jurnal Abadimas Adi Buana
Putri, Ulva Kardina .2019. "Pola Asuh Orang Tua Penyandang Tunagrahita Dalam Kemandirian Anak Tunagrahita Di Bungo Pasang Painan." Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research and Development .
Rahmatika, Shela Nur, and Nurliana Cipta Apsari .2020. "Positive Parenting: Peran Orang Tua Dalam Membangun Kemandirian Anak Tunagrahita." Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Rani, Khairunisa, and Muhammad Nurrohman Jauhari .2018. "Keterlibatan orangtua dalam penanganan anak berkebutuhan khusus." Jurnal Abadimas Buana.
Ruli, Efrianus .2020. "Tugas dan peran orang tua dalam mendidk anak." Jurnal Edukasi Nonformal.
Syahda, Syukrianti .2018. "Hubungan dukungan keluarga terhadap kemandirian anak retardasi mental di SDLB Bangkinang Tahun 2016." Jurnal Basicedu.
Widiastuti, Ni Luh Gede Karang, and I. Made Astra Winaya .2019. "Prinsip khusus dan jenis layanan pendidikan bagi anak tunagrahita." Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Wuryani, W. (2011). Kemandirian Anak Tunagrahita Ringan melalui Pembelajaran Terpadu. Perspektif Ilmu Pendidikan, 23(XIV), 1-11.
Sumber Skripsi:
Agustina, Framia Alriyana .2011. "Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Pemahaman Tentang Materi Pendidikan Agama Islam Pada Anak Tunagrahita Di SLB Negeri 2 Pemalang."
Anna Moriny Konggoasa, Reni Devianti Usman .2017. Identifikasi Dukungan Keluarga pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita dalam Upaya Kemandirian di SLB Mandara Kota Kendari. Diss. Poltekkes Kemenkes Kendari.
Istikhomah, Nurul .2017. "Retardasi Mental (Tunagrahita)."
Kurniawan, Indra .2017. "Hubungan Parenting Self-Efficacy dengan Tingkat Stres Ibu yang Memiliki Anak Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa (SLB-C) Kabupaten Jember."
Primadata, Ankarlina Pandu .2014. “Tindakan Orangtua Dalam Menyekolahkan Anak Berkebutuhan Khusus Pada Layanan Pendidikan Inklusif Di Sekolah Dasar Negeri 1 Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kota Purwokerto”.Diss UNS (Sebelas Maret University).
Ulfatusholiat, Ria .2010."Peran Orang Tua dalam Penyesuaian Diri Anak Tunagrahita." Skripsi. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Sumber Lainnya
Indonesia. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bab IV Pasal 5 ayat 2. Jakarta
Indonesia. Undang-Undang Nomor20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS. Pasal 13 Ayat (1). Jakarta
Badan Pusat Statistik, 2021. Angka kisaran disabilitas anak usia 5-19 tahun 2021. Jakarta pusat : Badan pusat statistik