Keterlaksanaan Metode Demonstrasi pada Siswa Slow Learner dalam Pembelajaran IPA di SMP Muhammadiyah 1 Sleman
Main Article Content
Abstract
IPA yang dipelajari di sekolah tidak hanya berupa kumpulan fakta tetapi juga proses perolehan fakta yang didasarkan pada kemampuan menggunakan pengetahuan dari masing-masing siswa, termasuk siswa inklusi slow learner (lambat belajar) adalah siswa yang digabung bersama siswa lainnya di dalam kelas untuk belajar bersama. Pada penelitian ini dilakukan analisis lebih dalam untuk mencari tahu penyebab serta faktor yang memengaruhi sulitnya belajar siswa inklusi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan model studi kasus melalui pendekatan analisa data Miles, Huberman, Saldana dengan menggunakan teknik validasi (triangulasi) sumber data dengan sumber data yang lain diperoleh hasil bahwa penyebab sulitnya belajar siswa inklusi slow learner karena mereka memiliki rentang konsentrasi kurang/waktu reaksi lambat, pengarahan diri yang terbatas, ketidakmampuan menganalisis, menyelesaikan masalah. Untuk itu perlu penambahan jam belajar atau mengulang pelajaran pada KD yang belum tuntas Sementara faktor yang menjadi penyebab siswa inklusi sulit menangkap pembelajaran di sekolah dibagi menjadi dua yaitu faktor internal yaitu faktor karena anak ini mengalami gangguan pemusatan perhatian, meliputi persepsi visual (proses pemahaman terhadap objek yang dilihat), proses pemahaman terhadap objek yang didengar, proses pemahaman terhadap objek yang diraba dan digerakkan dan faktor eksternal (yang berasal dari luar anak), seperti faktor lingkungan keluarga, budaya, fasilitas atau makanan.