Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Tradisi Nganggung di Kepulauan Bangka Belitung
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan nilai-nilai pancasila yang ada dalam tradisi Nganggung. Metodologi penelitian yang digunakan merupakan pendekatan secara kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan Informasi serta data yang dihimpun dengan melakukan studi literatur pada jurnal-jurnal yang relevan dan yang telah ada sebelumnya. Hasil pembahasannya, yaitu pertama, mengenal tradisi Nganggung yang masih dilestarikan di Bangka Belitung sampai saat ini. Kedua, implementasi nilai-nilai Pancasila pada tradisi Nganggung sendiri. Implementasi tersebut berupa nilai-nilai keharmonisan antar sesama umat beragama yang sesuai dengan sila ke satu Pancasila, tolong-menolong pada sila kedua, gotong royong pada sila ketiga, tidak membeda-bedakan satu sama lain pada sila keempat, kebersamaan dan kekeluargaan pada sila kelima. Penelitian ini dapat berguna bagi pembaca dan masyarakat khususnya di wilayah Bangka Belitung agar dapat meningkatkan kesadaran dan menjaga kelestarian dari tradisi Nganggung.
Downloads
Article Details
References
[2] Asmaroini, A. P. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi. Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(2), 440-450.
[3] Damanhuri, D., Bahrudin, F. A., Legiani, W. H., & Rahman, I. N. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa. Untirta Civic Education Journal, 1(2).
[4] Efendi, Y., & Sa’diyah, H. (2020). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Lembaga Pendidikan. JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan), 5(1), 54-65.
[5] Heriyanto, H. (2018). Thematic Analysis sebagai Metode Menganalisa Data untuk Penelitian Kualitatif. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 2(3), 317-324.
[6] Irfan, M. (2017). Metamorfosis gotong royong dalam pandangan konstruksi sosial. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(1), 1-10.
[7] Ningsih, I. S. (2021). HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NEGARA.
[8] Oktafiani, D. (2018). FENOMENA NGANGGUNG PADA PERAYAAN HARI BESAR ISLAM DI BANGKA (Doctoral dissertation, PERPUSTAKAAN).
[9] Parti, N. J. (2018, August). Implementasi Pendekatan Eksistensial Humanistik berbasis tradisi Nganggung untuk meningkatkan spiritualitas masyarakat Kepulauan Bangka. In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling (Vol. 2, No. 1, pp. 314-320).
[10] Mulyono, M. (2016). Pancasila sebagai Orthodoksi dan Orthopraksis dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Humanika, 23(2), 40-48.
[11] Suparta, S. (2016). Implementasi Nganggung dan Implikasinya Terhadap Solidaritas Umat di Desa Kace Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. TAWSHIYAH: JURNAL SOSIAL KEAGAMAAN DAN PENDIDIKAN ISLAM, 11(1), 46-67.
[12] Suparta, S. (2017). Nilai-nilai pendidikan islam dalam budaya nganggung dan implikasinya terhadap solidaritas umat di Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. Madania: Jurnal Kajian Keislaman, 21(1), 101-112.
[13] Supriyanto, B. H. (2016). Penegakan Hukum Mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) Menurut Hukum Positif di Indonesia. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial, 2(3), 151-168.
[14] Waluyo, M. E. (2015). NILAI-NILAI DAN MAKNA SIMBOLIK TRADISI NGANGGUNG DI DESA PETALING PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 10(1), 1-15.
[15] Wijaya, M. H. (2015). Karakteristik Konsep Negara Hukum Pancasila. Jurnal Advokasi, 5(2).