Tren Baru Homeschooling Islam di Indonesia Era Pandemi
Main Article Content
Abstract
Konsep Pendidikan saatinimulairamaidiperbincankan. Takhanyakonsep Pendidikan formal yang menjadi pilihan banyak oran tua, tetapi juga ada sistem Pendidikan non formal dan informal. Homeschooling yang lebih dikenal sebagai sekolah rumah atau sekolah berbasis keluarga mulai menjadi trend baru dalam kancah Pendidikan. Model Pendidikan alternatif yang memiliki basis keluarga mulai banyak diminati dan sangat menari kuntuk diamati. Hadirnya beberapa homes chooling pada beberapa tahun terakhir yang mengindentifikasi dirinya sebagai Islamic homeschooling atau homes chooling yang menerapkan konsep dari Pendidikan Islam. Hasil temuan bahwa model Pendidikan yang didirikan oleh aktivis muslim universitas menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang menjadi faktor dan alasan terkait dibentuknya homeschooling group khoiru ummah Bogor, diantaranya: (1) alasan ideologi, (2) alasan ketahanan keluarga, (3) alasan akademis, dan (4) alasan sosialisasi.
Downloads
Article Details
References
Al-Qur’an Tarjamah Tafsiriyah. 2013. Penerjemah: Muhammad Thalib, Yogyakarta: Ma'had An Nabawy.
Ar-Rasythah, Atha bin Khalil Abu. 2006. At-Taysir fi Ushul at-Tafsir: Suratul Baqarah, Beirut: Dar al Ummah, Cet. II
Azra, Azyumardi. 2012. Pendidikan Islam; Tradisi dan Modernisasi di Tantangan Tengah Milenium III,Jakarta: Grup Media Kencana Prenada.
Chandler, Bielick dan S.P. Broughman 2001. Homeschooling di Amerika Serikat: 1999 (NCES2001-033). Washington, DC: Departemen Pendidikan AS, Pusat Nasional PendidikanStatistik. Tt
Winarno, Budi. 2011. Globalisasi; Peluang atau Ancaman bagi Indonesia, Jakarta: Erlangga.
Asmani, Jamal Ma'mur. 2012. Buku Pintar Homeschooling, Jakarta: FlashBooks.
Bergstrom, Lisa. 2012. Apa Pengaruh Homeschooling terhadap Perkembangan dan Tes SosialSkor Siswa? Makalah yang Diserahkan dalam Pemenuhan Sebagian Persyaratan untuk MasterIlmu Pengetahuan di Universitas Pendidikan Wisconsin-Superior.
Kho, Loy. 2012. Secangkir Kopi; Obrolan Seputar Homeschooling, Yogyakarta: Kanisius.
Rahardjo, M. Dawam. 1999. Masyarakat Madani: Agama, Kelas Menengah, dan Perubahan Sosial.Jakarta: LP3ES.
Griffith, Mary. 2012. Buku Pegangan Tidak Bersekolah: Cara Menggunakan Seluruh Dunia Sebagai Anak AndaRuang kelas, diterjemahkan oleh Mutia Dharma, Home Schooling, Menjadikan Setiap Tempatsebagai Sarana Belajar. Bandung: Nuansa.
Kamil, Musthofa. 2009. Pendidikan Nonformal; Pengembangan Melalui Pusat Kegiatan BelajarMengajar (PKBM) di Indonesia (sebuah Pembelajaran dari Kominkan Jepang). Bandung:Alfabeta.
Nef, Claudia. 2015. Mempromosikan Kekhalifahan di Kampus; Debat dan Advokasi Hizbut TahrirAktivis Mahasiswa di Indonesia, dalam Madawi al-Rasheed, Carool Kersten, dan Marat Shterin(edt). Demistifikasi Kekhalifahan; Memori Historis dan Konteks Kontemporer. Oxford:Oxford University Press.
Basham, Patrick, John Merrifield, dan Claudia R. Hepburn. 2007. Home Schooling: Dari Ekstrem keMainstrea. Edisi ke-2. Studi Dalam Kebijakan Pendidikan. Oktober 2007.
Steenbrink, Karel A., 1996. Pesantren, Madrasah, Sekolah, Pendidikan Islam dalam Kurun Moderen. Jakarta: LP3ES.
Al-Attas, Syed Muhammad al-Naquib. 1981. Islam dan Sekularisme, diterjemahkan oleh KarsidjoDjojosuwarno. Islam dan Sekularisme. Bandung: Penerbit Pustaka.
Van Pelt, Deani. 2003. Pendidikan Rumah di Kanada. London, ON: Pusat Kanada untuk RumahPendidikan.
Zubaedi. 2008. Desain Pendidikan Karakter; Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Media.