Implementasi Aplikasi Zoom Meeting dalam Pembelajaran di Era Pandemi SDN Dumplengan 1 Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengevaluasi implementasi aplikasi zoom meeting dalam pembelajaran di era pandemi pada SDN Dumplengan 1 Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi; 2) mengetahui hambatan yang ditemukan dalam implementasi aplikasi zoom meeting dalam pembelajaran di era pandemi pada SDN Dumplengan 1 Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi; 3) menemukan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam implementasi aplikasi zoom meeting dalam pembelajaran di era pandemi pada SDN Dumplengan 1 Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru kelas V dan VI dan siswa kelas VI SDN Dumplengan 1. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif bersifat induktif dengan model Miles dan Huberman dengan langkah reduksi data, penyajian data, kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa 1) Implementasi aplikasi zoom meeting dalam pembelajaran di era pandemi SDN Dumplengan 1 Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi sangat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran daring meskipun ada beberapa kendala. Pembelajaran daring menggunakan zoom meeting sudah bisa dilakukan secara baik dan lancar oleh siswa sebanyak lebih dari 65%. zoom meeting juga disukai lebih dari 85% siswa. 2) Hambatan yang ditemukan dalam implementasi aplikasi zoom meeting adalah sebagai berikut : (a) Keterbatasan kemampuan wali murid membeli kuota internet, sehingga terdapat siswa yang tidak bisa mengikuti zoom meeting hingga selesai sesi pembelajaran karena kuota habis dan guru harus mempersingkat waktu pembelajaran. (b) Kualitas jaringan internet buruk sehingga siswa susah login dan suara terputus-putus. 3) Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam implementasi aplikasi zoom meeting dalam pembelajaran di era pandemi adalah (a) Zoom meeting tidak dijadwalkan setiap hari, hanya seminggu sekali untuk menghemat kuota. (b) Hambatan teknis berupa jaringan yang kurang bagus diatasi dengan membentuk kelompok untuk melakukan pembelajaran daring memanfaatkan fasilitasi wifi sekolah, memberikan tugas melalui WA, dan mendapat bantuan orang tua murid untuk mengatasi kendala teknis yang terjadi.