Sinkronisasi Pendidikan Karakter dan Toleransi Masyarakat di Desa Marancar Julu, Kec. Marancar, Kab. Tapanuli Selatan
Main Article Content
Abstract
Masyarakat merupakan manusia yang senantiasa berhubungan (berinteraksi) dengan manusia lain dalam suatu kelompok. Kehidupan masyarakat yang selalu berubah (dinamis) merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhannya, sebuah keniscayaan manusia bisa hidup secara individual dalam lingkungannya. Manusia selalu memiliki rasa untuk hidup berkelompok akibat dari keadaan lingkungan yang selalu berubah atau dinamis. Perubahan-perubahan tersebut memaksa manusia memakai akal, inovasi dan kreatifitas. Menyusul masa renaisans, terasa perlu adanya perubahan metode pengkajian sumber-sumber keislaman, untuk memungkinkan menghadapi kecenderungan modern di bidang sains, filsafat, dan kebudayaan barat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang sosial bermasyarakat, tingkat toleransi dinamika masyarakat di Desa Marancar Julu, serta peran pendidikan karakter anak terhadap toleransi terhadap perbedaan terkhusus perbedaan Agama di lingkungan Kabupaten Tapanuli Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya adalah fenomologi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kerukunan umat beragama dapat diwujudkan dengan saling menghargai, faktor persamaan suku dan komunikasi antar warga yang baik. Toleransi beragama merupakan sikap saling menghormati dan menghargai atas kepercayaan agama masing-masing saling menerima dan keterbukaan terhadap agama yang lain.