Implementasi Nilai-Nilai dalam Lingkungan Keluarga
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan beragam problematika yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Mengikisnya nilai-nilai karakter didalam masyarakat menjadi sebuah kekhawatiran dan menjadi tugas kita bersama untuk menanggulanginya, terutama pada bidang pendidikan. Dekadensi moral tidak hanya terjadi pada generasi muda saja, tetapi juga terjadi pada tingkat elit politisi yang memegang jabatan, rusaknya moral ditandai dengan maraknya kasus korupsi, kolusi dan nepotisme. Serta pada tingkat masyarakat dengan meningkatnya kejahatan, narkoba, pencabulan anak dibawah umur dan sebagainya. Terlebih pada tingkat remaja yang dibenturkan dengan bebasnya dunia digital banyak anak-anak remaja yang tersandung kasus seksual dibawah umur, bullying, tauran, dan berbicara kotor dimuka umum. Hal demikian setiap harinya seakan sudah menjadi sebuah kebisaan yang terjadi dimasyarakat. Menghidupkan kembali nilai-nilai pancasila didalam masyarakt terutama didalam keluarga adalah upaya pencegahan terhadap problematika yang terjadi sekarang. Pendidikan Pacasila adalah pendidikan nilai-nilai yang bertujuan membentuk sikap dan prilaku positif manusia sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Tujuan penelitian ini adalah untu mengetahui sejauh mana pendidikan pancasila yang diajarkan didalam keluarga. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil penelitian yang dilakukan kepada keluarga bapak Adem dan Ibu Uun menunjukan bahwa dalam mengempelentasiaanya nilai-nilai pancasila yaitu dengan keteladaan baik dalam urusan agama, mengambil keputusan secara bersama, mengasihi tanpa dibeda-bedakan serta dalam mengambil keputusan anggota keluarga selalu mengadakan musyawarah bersama untuk mencapai kemufakatan. Serta berbuat baik kepada lingkungan sekitar.
Kata kunci: Dekadensi Moral, Nilai Pendidikan Pancasila
Abstract
This research is motivated by various problems that occur in Indonesian society. The erosion of character values in society is a concern and it is our collective duty to overcome them, especially in the field of education. Moral decadence does not only occur in the younger generation, but also occurs at the elite level of politicians who hold office, moral damage is marked by rampant cases of corruption, collusion and nepotism. And at the community level with increasing crime, drugs, sexual abuse of minors and so on. Especially at the youth level, which is collided with the freedom of the digital world, there are many teenagers who stumble over cases of underage sexuality, bullying, bullying, and speaking dirty in public. This every day seems to have become a habit that occurs in the community. Reviving Pancasila values in society, especially in the family, is an effort to prevent the problems that are happening now. Pancasila education is values education that aims to shape positive human attitudes and behavior in accordance with the values contained in Pancasila. The purpose of this study was to find out the extent to which Pancasila education was taught in the family. This research method uses descriptive qualitative method. By using data collection techniques in the form of documentation, observation and interviews. The results of research conducted on the families of Mr. Adem and Mrs. Uun showed that in implementing Pancasila values, namely by good example in religious matters, making decisions together, loving without discrimination and in making decisions, family members always hold joint deliberation to reach consensus. And do good to the environment.
Keywords: Moral Decadence, Pancasila Education Values