Implementasi Balanced Scorecard dalam Mewujudkan Pendidikan Tinggi World Class
Main Article Content
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah tuntutan mutu pada pengelolaan sebuah perguruan tinggi, persaingan perguruan tinggi yang semakin ketat, dan produktifitas dalam penelitian sebagai keunggulan perguruan tinggi dimasa kini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi balanced scorecard dalam mewujudkan pendidikan tinggi world class. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui metode deskriptif analisis dengan sumber data utama berbagai kepustakaan atau referensi yang mendukung kajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep balanced scorecard dalam konteks world class university (WCU) memiliki fungsi sebagai berikut: a) sebagai alat ukur Perguruan Tinggi apakah visi dan misi yang dianut telah tercapai; b) sebagai alat ukur keunggulan kompetitif yang dimiliki Perguruan Tinggi Anda; c) sebagai panduan strategis untuk menjalankan bisnis Anda; d) alat analisis efektifitas strategi yang telah digunakan; e) memberikan gambaran kepada Perguruan Tinggi terkait SWOT yang dimiliki; f) sebagai alat key performance indicator Perguruan Tinggi; dan g) sebagai feedback terhadap stakeholder Perguruan Tinggi.
Downloads
Article Details
References
[2] Irwansyah, R. (2021). Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Widina Bhakti Persada.
[3] Bairizki, A. (2021). Manajemen Perubahan. Bandung : Widina Bhakti Persada.
[4] Kaplan. (2007). Using The Balanced Scorecard As A Strategic Management System. Harvard: Harvard Business Review.
[5] Arifudin, O. (2020). Manajemen Perguruan Tinggi Era Revolusi 4.0 Dalam Meningkatkan Daya Saing Perguruan Tinggi Nasional. Jurnal Al-Amar (Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Agama Islam, Manajemen Dan Pendidikan), 2(1), 1–8.
[6] Nadeak, B. (2020). Manajemen Humas Pada Lembaga Pendidikan. Bandung: Widina Bhakti Persada.
[7] Wang. (2012). Coiled-coil networking shapes cell molecular machinery. Mol Biol Cell, 23(19), 3911–3922.
[8] Altbach. (2014). The costs and benefits of world-class universities. New York: American Association of University Professors.
[9] Arifudin, O. (2018). Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Kependidikan STIT Rakeyan Santang Karawang. MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 2(3), 209–218.
[10] Arifudin, O. (2019). Manajemen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Perguruan Tinggi. MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 3(1), 161–169.
[11] Tanjung, R. (2019). Manajemen Pelayanan Prima Dalam Meningkatkan Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Pembelajaran (Studi Kasus di STIT Rakeyan Santang Karawang). Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 3(1), 234–242.
[12] Arifudin, O. (2021). Manajemen Strategik Teori Dan Implementasi. Banyumas : Pena Persada.
[13] Ulfah. (2021). Manajemen PAUD Berdaya Saing Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(1), 385–397.
[14] Mayasari, A. (2021). Implementasi Sistem Informasi Manajemen Akademik Berbasis Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Pembelajaran di SMK. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 4(5), 340–345.
[15] Sonia, N. R. (2021). Manajemen Pembiayaan Pendidikan. Bandung : Widina Bhakti Persada.
[16] Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,. Kualitatif dan R&D). Bandung : CV. Alfabeta.
[17] Nasser, A. A. (2021). Sistem Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Dalam Meningkatkan Mutu Siswa Di Era Pandemi. Biormatika: Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 7(1), 100–109.
[18] Tanjung, R. (2021). Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Sekolah Dasar. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 4(4), 291–296.
[19] Mahmud. (2019). Manajemen Pendidikan Tinggi Berbasis Nilai-Nilai Spiritualitas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.