Aktualisasi Nilai-nilai Multikultural dalam Pembelajaran PAI dalam Kerangka Pengembangan Kebangsaan Terhadap Siswa di SMA Kharisma Bangsa

Main Article Content

Jimatul Arrobi
Mariana Panji Ramadan
Anjarsari Anjarsari

Abstract

Saat ini multikulturalisme menjadi isu penting, terutama setelah serangkaian konflik yang sering terjadi di negara ini dalam beberapa tahun terakhir. Beranjak dari masalah tersebut, maka memulai pemahaman yang lebih tentang inklusif, pluralistik, dan toleran menjadi keharusan; berharap kasus-kasus seperti konflik sosial yang mengarah pada anarki atas nama SARA (Suku, Agama, Ras, Kelas), dan kepentingan lain yang menyelinap di belakangnya, tidak terulang di masa depan. Masalah-masalah ini tentu saja tidak hanya berkaitan dengan masalah bagaimana kita mengelola konflik, keragaman, dan pengakuan politis tentang perbedaan. Namun, lebih dari itu, multikulturalisme itu dapat dipahami sebagai "kepercayaan" terhadap normalitas dan penerimaan keanekaragaman. Untuk itu, salah satu cara paling efektif untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih inklusif, pluralis, dan toleran adalah melalui proses pembelajaran. Penelitian ini diberi judul Aktualisasi nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran Pendidikan Islam dalam Kerangka Pengembangan Kebangsaan di Sekolah Menengah atas Siswa Kharisma Bangsa Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara penerapan nilai-nilai multikultural terhadap pengembangan kebangsaan siswa di SMA Kharisma Bangsa. hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai r yang hitung sebesar 0,240, dan r tabel sebesar 0,235 dan termasuk dalam kategori rendah (r hitung dalam kisaran 0,20 hingga 0,39) dengan KD 5,7.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Arrobi, J., Ramadan, M. P., & Anjarsari, A. (2021). Aktualisasi Nilai-nilai Multikultural dalam Pembelajaran PAI dalam Kerangka Pengembangan Kebangsaan Terhadap Siswa di SMA Kharisma Bangsa. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(1), 695-703. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v5i1.2465
Section
Articles

References

[1] Alam, Lukis. (2016). Aktualisasi Pendidikan Islam dalam Keluarga (Perspektif Al-Qur’an Surat Luqman). Muaddib: Studi Kependidikan dan Keislaman. https://core.ac.uk/download/pdf/207574928.pdf.
[2] Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
[3] Aulia, Vivi & Moh. Yamin. (2011). Meretas Pendidikan Toleransi: Pluralisme dan Multikulturalisme Sebuah Keniscayaan Peradaban. Malang: Madani Media.
[4] Azman. (2017). Nasionalisme dalam Islam. Jurnal Al-Daulah, 6(2). http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/al_daulah/article/view/4881.
[5] Baidhawy, Zakiyuddin. (2005). Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta: Erlangga.
[6] Departemen Agama RI. (2009). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: Syamil Qur’an.
[7] Erwin, Muhammad. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Bandung: Refika Aditama.
[8] Hamalik, Oemar. (1999). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
[9] Isna, Mansur. (2001). Diskursus Pendidikan Islam. Yogyakarta: Global Pustaka Utama.
[10] Juliardi, Budi. (2017). Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Rajagrafindo.
[11] Kartawisastra, Una. (1980). Strategi Klarifikasi Nilai. Jakarta: P3G Depdikbud.
[12] Lestariningsih, Wahyu Adya, et.al. (2018). Penanaman Nilai-nilai Multikultural dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Rembang Tahun Pelajaran 2017/2018. Indonesian Journal of History Education, 6(2). https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijhe/article/view/27636.
[13] Ma’arif, Syamsul. (2006). Islam dan Pendidikan Pluralisme (Menampilkan Wajah Islam Toleran Melalui Kurikulum PAI Berbasis Kemajemukan). Bandung: Alfabeta.
[14] Ma’arif Syamsul. (2007). Revitalisasi Pendidikan Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu.
[15] Martono, Nanang. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT. Rajagrafindo.
[16] Maslikhah. (2007). Quo Vadis: Pendidikan Multikultural Rekonstruksi Sistem Pendidikan Berbasis Kebangsaan. Salatiga: STAI Salatiga Press.
[17] Muhaimin, et.al. (2012). Paradigma Pendidikan Agama Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
[18] Muliadi, Erlan. (2012). Urgensi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural di Sekolah. Jurnal Pendidikan Islam, 1(1). https://doi.org/10.14421/jpi.2011.11.55-68.
[19] Mudzar, Atho. (2005). Meretas Wawasan dan Praktis Kerukunan Umat Beragama di Indonesia dalam Bingkai Masyarakat Multikultural. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Beragama.
[20] Nata, Abudin. (2007). Paradigma Pendidikan Islam. Jakarta: Grasindo.
[21] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 55 Tahun2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan.
[22] Samrin. (2015). Pendidikan Agama Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia. Al-Ta’dib: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan. https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/al-tadib/article/view/395/379.
[23] Ramayulis. (2012). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
[24] Sani, Ahmad Faiz Ibnu. (2019). NU Usul Sebut kafir ke Non Muslim Indonesia Dihapus. Tempo Nasional.
[25] Saubani, Andri. (2019). Said Aqil Jelaskan Perbedaan Kafir dan Non-Muslim. Khazanah Republika.
[26] Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
[27] Sugiyono. (2010). Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
[28] Sukmadinata, Nana Syaodih. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
[29] Suparman, Heru. (2017). Multikultural dalam Perspektif Al Qur’an. Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hadis, 1(2). http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/48212.
[30] Suryana, Yaya. (2015). Pendidikan Multikultural Suatu Upaya Penguatan Jati Diri Bangsa: Konsep, Prinsip, dan Implementasi. Bandung: Pustaka Setia.
[31] Suryani & Hendryadi. (2015). Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta: Prenada Media Group.
[32] Syam, Mohammad Nur. (1986). Pendidikan Filsafat dan Dasar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
[33] Syeirazi, M. Kholid. (2019). Non-Muslim Bukan Kafir, NU Online.
[34] Thoha, M. Chatib. (2006). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[35] Tim Penyusun KBBI. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka.
[36] Uhbiyati, Nur. (1998). Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: CV. Pustaka Setia.
[37] Purwadaminta, W.J.S. (1999). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
[38] Winarno. (2017). Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan: Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara.
[39] Yusuf, Choirul Fuad. (2008). Pendidikan Agama Berwawasan Kerukunan. Jakarta: PT. Pena Citra Satria..

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.