Understanding Of Mosque Administrators In Padang City Regarding The Hadith Of Urination Position For Men
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini menggali peran hadis Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan masyarakat Kota Padang, khususnya berkaitan dengan posisi buang air kecil bagi laki-laki. Fasilitas buang air kecil di masjid menjadi fokus utama, dan melalui observasi serta wawancara dengan pengurus masjid, terungkap bahwa ada ketidakseimbangan antara jumlah urinoir dan toilet. Pemahaman pengurus masjid tentang hadis buang air kecil terbatas, yang tercermin dalam kurangnya pengetahuan terkait redaksi dan terjemahan hadis larangan kencing berdiri. Faktor-faktor seperti jumlah jama'ah, keterbatasan lahan, efisiensi pelayanan, dan permintaan langsung dari jamaah memengaruhi keputusan pengurus masjid dalam menyediakan fasilitas kencing berdiri. Penelitian ini menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai agama, khususnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai ajaran hadis dan Al-Quran. Meskipun terdapat perbedaan pandangan di kalangan ulama, penelitian ini menyoroti perlunya memahami dan menerapkan petunjuk dalam hadis sebagai pedoman hidup. Kesadaran ini menjadi kunci dalam mengelola fasilitas di lingkungan masjid, mengingat ajaran agama seharusnya menjadi landasan utama dalam pengambilan keputusan.