Dynamics of Bima City Islamic Boarding’s School: Study of Sustainability and Unsustainability Factors
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan pondok pesantren Kota Bima mampu bertahan (sustainability) dan ketidak mampuan pesantren bertahan (unsustainability). Penelitian ini termasuk Field Research dalam kerangka metode kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini ialah Kepala Kementerian Agama Kota Bima, para pendiri pondok pesantren di Kota Bima, para pemimpin pesantren, tokoh masyarakat di daerah lokasi pesantren, tokoh agama, ustad/guru/mudabir pesantren, santri pesantren. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Prosedur analisis data yang digunakan ialah pengumpulan data, kondensasi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa dalam perkembangannya, pondok pesantren di Kota Bima mengalami sustainability dan unsustainability. Sustainability pesantren ditentukan oleh adanya figur ulama pada pondok pesantren yang menjadi panutan dan disegani oleh masyarakat. Sedangkan unsustainability pesantren disebabkan absennya dua unsur penting pesantren yaitu tidak tersedianya kiai dan ngaji kitab kuning, dan tidak tersedianya manejerial pondok pesantren sehingga banyak potensi yang terdapat dalam pondok pesantren tidak terkelola dengan optimal dan tidak terlaksananya proses kaderisasi di pesantren, hal ini dapat dilihat setelah wafatnnya kiai sebagian pesantren tidak mampu bertatahan bahkan tutup. Adapun upaya pesantren Kota Bima dalam mempertahankan Sustainability dan Unsustainability, antara lain: a) Optimalkan program Kaderisasi; b) Mengoptimalkan manajemen pesantren; dan c) Inovasi pesantren.