Tuan Guru Nyatok's Sufi Heritage in Maintaining Local Cultural Identity in Pujut Central Lombok
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengkaji peran tokoh sufi Tuan Guru Nyatok dalam melestarikan identitas budaya lokal di Pujut, Lombok Tengah. Melalui pendekatan sufistik, Tuan Guru Nyatok berhasil menyebarkan ajaran Islam tanpa menghilangkan tradisi dan kearifan lokal masyarakat setempat. Dengan menekankan aspek spiritual dan cinta kepada Tuhan, beliau mampu menyatukan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal yang telah mengakar di masyarakat Pujut. Warisan Tuan Guru Nyatok tercermin dalam berbagai tradisi budaya yang masih dilestarikan, seperti upacara adat merariq, seni pertunjukan tradisional, arsitektur rumah adat, dan pengelolaan sumber daya alam berbasis kearifan lokal. Masyarakat Pujut berhasil menyerap nilai-nilai Islam tanpa menghilangkan identitas budaya mereka, seperti kepercayaan terhadap roh leluhur dan ritual-ritual adat yang dipadukan dengan ajaran-ajaran Islam. Ajaran tasawuf Tuan Guru Nyatok memberikan pengaruh mendalam terhadap kehidupan masyarakat Pujut, seperti pola hidup sederhana, penghayatan spiritual, dan hidup selaras dengan alam. Meskipun menghadapi tantangan modernisasi, masyarakat Pujut tetap berupaya melestarikan warisan Tuan Guru Nyatok sebagai identitas budaya yang bernilai tinggi. Penelitian ini menegaskan pentingnya mempertahankan kearifan lokal sebagai benteng identitas masyarakat dan menjadi contoh harmoni antara Islam dan budaya lokal di Indonesia.