Strategy for Eradicating Al-Qur'an Illiteracy and Instilling Islamic Values in Kesambi Cirebon Prison

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemberantasan buta huruf Al-Quran dan penanaman nilai-nilai keislaman di Lapas Kesambi Cirebon dan menjelaskan berbagai kendala serta solusi yang dihadapi oleh pengelola dan warga binaan. Penelitian dilakukan di Lapas Kesambi Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Adapun cara menentukan informan digunakan teknik purposive dan key respondence sesuai dengan tujuan penelitian, dengan informan kuncinya adalah peneliti sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak strategi yang dilakukan pihak lapas, diantaranya 1) mengelompokkan peserta sesuai tingkat kemampuan membaca al-Quran, 2) menggunakan metode Iqra’ dan Tsaqifah, 3) Menggunakan buku rangkuman hukum tajwid Al-Qur'an dan Matan al-jazariyah sebagai sumber belajar. 4) Merekrut tenaga pengajar dari warga binaaan yang telah mahir membaca al-Quran dan mendatangkan guru dari luar lapas dengan cara melakukan kerjasama 5). Strategi yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, yaitu mengadakan 1) kegiatan kajian keislaman untuk warga binaan Muslim, rutin setiap pekan, 2) Kajian keislaman dasar khusus bagi warga binaan yang baru masuk lapas, 2 kali sepekan, 3) Kajian tanyab jawab seputar keislaman bagi warga binaan yang terdaftar sebagai santri tetap setiap pekan, 4) Zikir bersama dan perenungan setiap pekan, 5) Sholawatan bersama setiap hari setelah sholat ashar, dan 6) Menghidupkan syi'ar-syi'ar keislaman di hari-hari besar Islam. Banyak kendala yang dihadapi lapas dalam melaksanakan kegiatan ini diantaranya: semangat belajar warga binaan yang tidak stabil, tenaga pengajar yang terbatas, usia warga binaan yang tidak muda, dan lain lain. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah memberi motivasi dengan beragam cara.

Kata Kunci: Pemberantasan Buta Huruf Al-Quran, Penanaman nilai-nilai Keislaman, Lapas Kesambi.

Abstract

This research aims to describe strategies for eradicating Koran illiteracy and instilling Islamic values ​​in Kesambi Cirebon Prison and explaining the various obstacles and solutions faced by managers and inmates. The research was conducted at Kesambi Cirebon Prison. This study used descriptive qualitative method. Data collection using observation, interviews and documentation studies. The way to determine informants uses purposive and key respondent techniques in accordance with the research objectives, with the key informant being the researcher himself. The results of the research show that there are many strategies carried out by the prison, including 1) grouping participants according to their level of ability to read the Koran, 2) using the Iqra' and Tsaqifah methods, 3) Using books summarizing the law of recitation of the Al-Qur'an and Matan al-jazariyah as a learning resource. 4) Recruit teaching staff from inmates who are already proficient in reading the Koran and bring in teachers from outside the prison by collaborating 5). The strategy used to instill Islamic values, namely holding 1) Islamic study activities for Muslim inmates, routinely every week, 2) Basic Islamic studies specifically for inmates who have just entered prison, 2 times a week, 3) Question and answer studies regarding Islamic teachings for inmates who are registered as permanent students every week, 4) Dhikr together and reflection every week, 5) Prayers together every day after the Asr prayer, and 6) Encouraging Islamic syi'ar on major Islamic holidays. There are many obstacles faced by prisons in carrying out this activity, including: unstable enthusiasm for learning among inmates, limited teaching staff, the age of inmates who are not young, and so on. The solution to overcome these obstacles is to provide motivation in various ways.

Keywords: Eradicating Al-Quran illiteracy, instilling Islamic values, Kesambi Prison.