Feasibility of E-Module based Local Culture “Makan Bajamba” to Enhance Student Scientific Literacy in Science Learning
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas e-modul berbasis kebudayaan lokal “makan bajamba” dalam melatihkan literasi sains peserta didik pada materi makanan dan sistem pencernaan manusia. Penelitian dan Pengembangan dengan model pengembangan ADDIE digunakan sebagai metode dalam penelitian ini. Model penelitian tersebut terdiri atas lima langkah, yaitu Analysis (analisis), Design (perancangan), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Namun, penelitian ini hanya dibatasi sampai pada tahap pengembangan karena peneliti ingin melihat validitas e-modul berbasis kebudayaan lokal “makan bajamba”. Instrumen yang digunakan dalam uji validitas yaitu angket dengan skala likert. Kelayakan e-modul dinilai dari validitas isi dan konstruk yang mencakup beberapa aspek, diantaranya yaitu aspek materi, penyajian, media dan bahasa. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan yang dikaji oleh dua orang dosen program studi pendidikan IPA dan dua orang guru IPA, menunjukkan bahwa e-modul makan bajamba berbasis budaya lokal memperoleh persentase sebesar 93% untuk validitas isi termasuk kategori sangat valid dan validitas konstruk memperoleh persentase sebesar 96% termasuk kategori sangat valid, sehingga dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk melatih literasi sains siswa.