The Paradigm of Human Nature in the Perspective of the Qur'an
Main Article Content
Abstract
Manusia dipandang sebagai makhluk mulia dengan potensi luar biasa sejak lahir. Karena itu, Al-Qur'an menyebut tiga istilah, yakni: Al-Insan, An-Nas, dan Basyar untuk menggambarkan kemanusiaan. Mengingat manusia dianugerahi fitrah, akal, dan hati landasan kehidupan yang bermakna bagi setiap Muslim mereka tidak punya pilihan selain mengemban peran sebagai utusan atau khalifah di planet ini dengan segala tanggung jawab yang menyertainya. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan pemahaman tentang hakikat dan tujuan hidup manusia menurut ajaran Al-Qur'an. Kemudian metode pengumpulan dalam penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan data dari dokumen-dokumen yang relevan sesuai dengan judul ini. Kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Dalam Al-Quran, terdapat tiga aspek esensi manusia: Al-Insan yang menegaskan peran manusia sebagai khalifah atau pembawa amanah; Al-Nas yang mengindikasikan sifat sosial manusia; dan Basyar yang menggambarkan manusia sebagai entitas biologis. Di dalam Al-Qur'an bahwa manusia diciptakan dengan tujuan sebagai "abd" (hamba untuk menyembah), dan bahwa tugasnya adalah sebagai khalifah (pemimpin, pengatur, atau pemelihara). Allah telah memberi manusia berbagai kemampuan untuk melakukan tugas dan tujuan.